Suara.com - Ketua Konstitusi dan Demokrasi Veri Junaidi mengkritik wacana mengamandemen UUD 1945 agar Jokowi bisa menjadi presiden hingga tiga periode.
Wacana presiden tiga periode itu semakin membahana setelah sekelompok pendukung Jokowi meresmikan Sekretariat Nasional Jokowi - Prabowo 2024.
Veri mengibaratkan, buruknya wacana itu bisa diibaratkan seperti kita memakan mi instan.
"Wacana itu ibaratnya kayak orang makan mi instan. Makan satu bungkus kurang, jadi harus nambah. Tapi kalau sudah makan tiga bungkus, jadinya muak. Itu analogi untuk tiga periode," kata Veri dalam diskusi Media Nyapres 2024 bertema Peluang Tokoh & Koalisi Partai 2024, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: GMD Sumut Polisikan Qodari Cs Terkait Wacana Presiden 3 Periode
Veri menilai Jokowi adalah orang baik. Tapi, banyak orang baik menjadi jahat karena lingkungannya buruk.
"Terkadang, orang baik menjadi jahat karena lingkungannya buruk. Karenanya kami berharap Jokowi sebagai orang baik tidak tergoda orang-orang sekitar, dalam arti pendukung yang menginginkan jabatan presiden tiga periode."
Ia menilai, wacana presiden tiga periode adalah godaan yang terkesan demokratis tapi ternyata semu.
Sebab, tidak tertutup kemungkinkan menjadi presiden sampai tiga periode membuat Jokowi terjerumus pada kekuasaan absolut.
"Tentu godaan-godaan ini sifatnya semu. Godaan yang justru menjerumuskan Jokowi pada kekuasaan yang absolut."
Baca Juga: Presiden 3 Periode? SPD: Publik Sudah Jengah Jokowi Lagi, Prabowo Lagi