Zona Merah-Oranye Dilarang Salat Idul Adha, MUI Minta Masjid Koordinasi ke Satgas Covid

Rabu, 23 Juni 2021 | 17:17 WIB
Zona Merah-Oranye Dilarang Salat Idul Adha, MUI Minta Masjid Koordinasi ke Satgas Covid
Ilustrasi pelaksanaan salat Idul Adha. (31/7/2020).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia meminta setiap masjid untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerahnya sebelum menyelenggarakan salat Idul Adha 1442 Hijriah pada 20 Juli mendatang.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, menjelaskan pihaknya tidak melarang salat id, namun tetap harus mengikuti aturan pemerintah karena kebijakan PPKM Mikro yang melarang kegiatan ibadah di zona merah.

"Saya menyerukan seluruh pihak terutama satgas, masih ada waktu untuk mempersiapkan berkonsolidasi antara kecamatan, kelurahan RT/RW sehingga bisa mempunyai satu persepsi yang sama (untuk Salat Id), kita tidak bisa sepihak saja," kata Amirsyah dalam diskusi Satgas Covid-19, Selasa (22/6/2021).

Wasekjen MUI Azrul Tanjung menambahkan, pihaknya sudah mengeluarkan untuk tahun ini aturannya tetap sama seperti tahun lalu berdasar pada Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19.

"Betul perintah agama itu salat rapatkan barisan, tapi dalam kondisi pandemi ini perintah merapatkan itu kita juga sudah carikan alasan agamanya untuk melakukan salat yang lebih renggang dengan prokes, memakai masker, ini sudah kita siapkan," jelasnya.

Aturan salat Idul Adha juga harus mengikuti Surat Edaran Kementerian Agama nomor 15 tahun 2021 yang baru diterbitkan hari ini.

Surat edaran itu mengatur peniadaan salat Idul Adha dan takbiran keliling bagi masyarakat yang berada di zona merah dan oranye Covid-19.

Berikut ketentuan edaran SE. 15 tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M:

1. Malam Takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua masjid/musala, dengan ketentuan sebagai berikut:

Baca Juga: Viral Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri di Bandung Dicaci Maki Tetangga dan Lurah

a. Dilaksanakan secara terbatas, paling banyak 10% dari kapasitas masjid/musala, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI