Suara.com - Jembatan Suramadu merupakan salah satu icon terkenal di Provinsi Jawa Timur. Suara.com telah merangkum beberapa fakta Jembatan Suramadu yang menarik dan perlu kalian ketahui.
Sesuai dengan namanya, jembatan terpanjang di Indonesia ini berfungsi sebagai penghubung Surabaya dan Madura yang membelah perairan Selat Madura. Keberadaannya penting sebagai sarana mobilitas masyarakat antar pulau.
Bahkan karena kepopulerannya, Jembatan Suramadu dijadikan sebagai spot wisata menarik. Mari simak fakta Jembatan Suramadu yang perlu diketahui berikut ini.
1. Pembangunan Jembatan Suramadu Sempat Tersendat
Baca Juga: Pos Penyekatan dan Tes Swab di Suramadu Dihapus, Gantinya Wajib Punya SIKM
Usulan pembangunan jembatan antar pulau ini pertama diseriusi oleh BJ Habibie sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada tahun 1986. Namun pada tahun 1997 pembangunan Jembatan Suramadu mangkrak karena terjadi krisis moneter yang melanda negeri.
Pada 2001, Pemprov Jawa Timur mulai melirik pembangunan jembatan dan disetujui oleh pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 79 Tahun 2003. Proses pembangunan jembatan megah ini memakan waktu hampir 7 tahun dan menelan biaya senilai Rp 5,5 triliun.
2. Peresmian oleh Dua Presiden
Proses awal pembangunan Jembatan Suramadu hingga rampung dan dapat dioperasikan melibatkan dua presiden yang kala itu menjabat. Pada 2003, Presiden Megawati meresmikan pembangunan awal Jembatan Suramadu. Hingga pada tahun 2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Jembatan Suramadu yang selesai dibangun dan dapat diakses umum.
3. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Baca Juga: Prihatin Penyerangan Petugas Pos Penyekatan Suramadu, Warganet: Nduableg Pol!
Jembatan Suramadu membentang sepanjang 5.348 meter menghubungkan Pulau Jawa dan Madura di atas Selat Madura. Panjang jembatan inilah yang menjadikan Suramadu sebagai jembatan terpanjang di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Jembatan Suramadu memiliki 4 lajur dua arah dengan lebar 3,5 meter dan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Terdapat tiga bagian yang ada di Jembatan Suramadu, mulai dari jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
4. Waktu Tempuh 10 Menit untuk Melintasi
Keberadaan Jembatan Suramadu sangat menguntungkan karena waktu tempuh Surabaya-Madura menjadi lebih cepat sekitar 10 menit. Sebelum ada Jembatan Suramadu, waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke pulau seberang selama 30 menit.
5. Konstruksi Kuat dan Awet Hingga 100 Tahun
Jembatan Suramadu dirancang oleh para ahli konstruksi yang mungkin dapat kuat bertahan hingga 100 tahun lamanya. Melansir dari laman Kementerian Pekerjaan Umum, hal ini didukung dengan pemakaian sistem bernama Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur Jembatan (Structural Health Monitoring System/SHMS) yang memuat data-data akurat terkait struktur jembatan.
Di samping untuk pemeliharaan, sistem pemantauan ini juga memuat informasi kepadatan lalu lintas, tiupan angin, gempa, dan curah hujan di jembatan. Teknologi SHMS ini memperpanjang usia jembatan dan mendeteksi lebih awal penurunan kemampuan dan kerusakan.
6. Jadi Ikon Wisata Terkenal
Selain untuk menyebrang, Jembatan Suramadu dipilih wisatawan untuk mengagumi kemegahan jembatan ini. Jembatan Suramadu seringkali dijadikan spot foto yang menarik. Saat melintasi jembatan megah ini, pemandangan sekitarnya terlihat luar biasa, mulai dari sunrise dan sunset. Apalagi jembatan ini nampak lebih indah saat lampu-lampu dinyalakan di malam hari.
Berfoto di atas jembatan sangat tidak dianjurkan karena dianggap melanggar rambu-rambu lalu lintas. Alangkah baiknya, untuk ketertiban bersama, pilih spot-spot foto yang aman. Atau cukup memotret dari jarak aman tanpa mengganggu lalu lintas. Selain berfoto, di pinggir jembatan banyak dijumpai warung-warung dan tempat untuk berolahraga.
Bagaimana, tertarik melintasi Jembatan Suramadu? Demikian fakta Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi