Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmat Handoyo mengatakan, penerapan protokol kesehatan secara ketat di Bali menjadi harga mati. Hal itu seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata.
Diketahui, Satgas Covid-19 Provinsi Bali sebelumnya mengatakan penyebab lonjakan kasus itu di antaranya karena intensitas tinggi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) ke Bali. Kunjungan itu baik tujuan berwisata atau bekerja, yakni program work from Bali.
"Menyikapi yang ada di Bali tentu kita screening yang ketat, testing yang ketat, kemudian menggunakan protokol kesehatan menjadi harga mati. Ini menjadi salah satu yang kata kunci mengendalikan Covid-19," kata Rahmat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Sementara itu, terkait work from Bali menjadi salah satu pemicu lonjakan kasus positif, Rahmat Handoyo mengatakan hal itu perlu menjadi pembelajaran. Bagaimana kemudian ada evaluasi dari pelaksanaan program work from Bali, yanh di satu sisi meningkatkan sektor ekonomi pariwisata di kawasan tersebut.
Baca Juga: Tak Bikin Kantong Jebol, Ini 5 Tips Work From Bali dengan Biaya Hemat
"Saya kira ini menjadi evaluasi dari pengalaman yang sudah ada ya. Mau program work from Bali kemudian ada program kerja rapat di Bali dengan ditindaklanjuti wisata ini saya kira perlu evaluasi bersama," ucap Rahmat.