CEK FAKTA: Viral Video Apel Persiapan Lockdown DKI di Monas, Benarkah?

Rabu, 23 Juni 2021 | 08:38 WIB
CEK FAKTA: Viral Video Apel Persiapan Lockdown DKI di Monas, Benarkah?
Cek Fakta: Viral Video Apel Persiapan Lockdown DKI di Monas, Benarkah? (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Facebook bernama Agus Efriyanto memposting sebuah video berdurasi 14 detik. Dalam video yang diambil dari dalam mobil tersebut terdengar suara yang mengklaim bahwa sedang terjadi apel persiapan lockdown DKI.

Berikut narasi yang beredar:

“APEL PERSIAPAN LOCKDOWN DKI”

Cek Fakta: Viral Video Apel Persiapan Lockdown DKI di Monas, Benarkah? (Turnbackhoax.id)
Cek Fakta: Viral Video Apel Persiapan Lockdown DKI di Monas, Benarkah? (Turnbackhoax.id)

Lalu benarkah klaim tersebut?

Baca Juga: Parah, Jenazah Covid-19 Tergeletak di Depan Rumah Gegara Ini?

Berdasarkan penulusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa video tersebut bukan apel lockdown.

Apel tersebut merupakan apel untuk pelaksanaan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro DKI Jakarta.

Melansir dari detik.com, apel yang bertempat di Monas tersebut juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta yang menyebut kondisi Jakarta saat ini semakin mengkhawatirkan.

Informasi video yang beredar di media sosial tentang video apel persiapan lockdown DKI juga didapatkan dari kanal Youtube Tribun Jateng berjudul “Hoaks Polisi Apel Jelang Lockdown DKI Jakarta” yang diunggah pada 21 Juni 2021.

Video apel di monas (Detik.com)
Video apel di monas (Detik.com)

Kesimpulan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah SK Gubernur Dicabut, Jokowi Segera Umumkan Pemecatan Anies Baswedan?

Dengan demikian video yang diklaim merupakan apel persiapan lockdown DKI merupakan hoaks.

Hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo bahwa apel tersebut dilaksanalan dalam rangka PPKM Mikro DKI Jakarta sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI