Suara.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibiasana selesai diperiksa Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM). Dia cecar selama kurang lebih 4 jam terkait dugaan kejanggalan proses Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan 75 pegawai KPK dinonaktifkan.
“Kami memberikan keterangan dari proses Perkom TWK. Kenapa TWK itu ada di sana, sampai pelaksanaan TWK sendiri,” kata Bima usai menjalani pemeriksaan di Kantor Komnas HAM, Selasa (22/6/2021).
Dia mengaku saat dicecar Komnas HAM dia hanya menjawab pertanyaan yang menjadi wewenang lembaganya.
“Dan dalam kaitan dengan pelaksanaan tentu BKN hanya mampu menjawab apa yang menjadi tugas dan kewenangan (BKN),” jelasnya.
Baca Juga: Besok, Komnas HAM Gali Keterangan dari Kepala BKN Soal Proses dan Keterlibatan dalam TWK
Jelasnya pada saat proses peralihan pegawai KPK menjadi Aparatus Sipil Negara (ASN), BKN tidak bekerja sendiri. Lembaganya turut melibatkan sejumlah pihak.
“Seperti misalnya Dinas Psikologi TNI AD, Pusat Intelijen AD, BAIS, BNPT, dan BIN yang membantu BNPT untuk melakukan beberapa komponen tugas. Jadi, itu sudah kami sampaikan semua termasuk kronologi dan dinamika dalam proses pelaksanaan TWK,” ujar Bima.
Di samping itu, Bima mengklaim saat dicecar Komnas HAM, dia memberikan pernyataan dengan jujur.
“Permintaan keterangan tadi sudah kami jawab semua sejelas-jelasnya, sejujur-jujurnya. Apa yang ada, yang kami lakukan, itu yang kami sampaikan ke Komnas HAM. Tak ada yang ditutupi. Tak ada hal-hal yang disembunyikan,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan pemeriksaan terhadap Bima guna melengkapi keterangan yang sebelumnya digali dari sejumlah pihak, termasuk utusan BKN sebelumnya.
Baca Juga: Dapat Konfirmasi Kepala BKN Siap Diperiksa Besok, Komnas HAM Berharap Polemik TWK Terang
“Pertama memang proses ini dari jam satu sampai sekarang, tadi juga dijelaskan oleh Pak Bima mulai dari awal bagaimana prosesnya. Sebenarnya ini begini, ini melengkapi keterangan sebelumnya. Jadi, keterangan sebelumnya itu yang kami dapatkan adalah proses penyelenggaraan teknisnya,” jelas Anam.
Datang Lewat Pintu Belakang
Siang tadi, Kepala BKN Bima Haria akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait dugaan kejanggalan penonaktifan 75 pegawai KPK. Namun saat tiba sekitar pukul 12.41WIB, Bima memilih masuk dari pintu belakang Komnas HAM.
Kedatangan Bima yang memilih masuk dari pintu belakang, berbeda dengan sejumlah pihak yang sebelumnya yang pernah dipanggil oleh Komnas HAM, seperti Wakil Ketua KPK , Nurul Ghufron. Ghufron datang memenuhi panggilan dengan masuk dari pintu depan.
Masuk dari pintu belakang, Bima juga tak mengeluarkan komentar saat ditanyai awak media.