Setelah Pamerkan 5.000 Foto Mahasiswi, Sebuah Galeri di China Ini Minta Maaf

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Setelah Pamerkan 5.000 Foto Mahasiswi, Sebuah Galeri di China Ini Minta Maaf
Ilustrasi pameran seni [Shutterstock]

"Setelah menerima kritik, kami mengevaluasi kembali konten karya seni ini"

Suara.com - Sebuah galeri di China menyampaikan perminta maaf setelah memicu kemarahan karena menampilkan karya seni yang dianggap menampilkan wanit dari "tercantik hingga terjelek".

Galeri OCAT Shanghai, menyadur The Sun Selasa (22/6/2021), menampilkan video berdurasi tujuh jam yang berjudul Uglier and Uglier.

Dalam video yang dibuat oleh seniman Tiongkok Song Ta tersebut menampilkan lebih dari 5.000 gambar mahasiswi berjalan melalui kampus.

BBC melaporkan orang-orang yang tanpa disadari diperlihatkan dalam video itu diberi peringkat menurut seberapa menariknya mereka.

Baca Juga: Ada Have a Crush on You, Ini 4 Drama China Marriage Life yang Populer di iQIYI

Sontak video pameran tersebut langsung memicu kemarahan dari publik dan dianggap tidak pantas untuk dipamerkan ke khalayak ramai.

Menyusul kritik pedas dari publik, galeri tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasikan bahwa pameran tersebut kini telah ditutup setelah dicap "misoginis".

"Setelah menerima kritik, kami mengevaluasi kembali konten karya seni ini dan penjelasan artis, kami menemukan itu tidak menghormati wanita, dan cara pengambilannya memiliki masalah pelanggaran hak cipta," tulis Galeri OCAT Shanghai.

"Sebagai museum yang mendukung keragaman, kami akan menganggap ini sebagai peringatan, meningkatkan layanan kami, dan memperlakukan semua orang dengan empati." sambungnya.

Namun, Song tetap membela karyanya dan mengatakan kepada majalah Vice berbahasa Mandarin bahwa dia memiliki "hak untuk mengatakan yang sebenarnya".

Baca Juga: 3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk

Dalam pengantar hasil karyanya, Song mengatakan bahwa dia merekam para wanita saat mereka berjalan melewatinya di kampus.

Kemudian Song menomori mereka sesuai dengan seberapa menariknya para wanita tersebut, dari yang tercantik hingga yang paling jelek.

"Jadi kalau mau lihat ratu kampus harus ke museum (galeri) sedini mungkin," ujar Song. "Jika tidak, saat senja datang, tempat ini akan menjadi neraka yang hidup."

Dalam sebuah wawancara tahun 2019, Song mengatakan dia dan timnya telah menyortir gambar secara digital dengan judul seperti "sangat jelek" dan "sangat jelek".

"Saya pikir saya memiliki hak untuk mengatakan yang sebenarnya." ujarnya.

Masyarakat yang melihat video hasil karya Song tersebut sangat marah karena galeri telah menampilkan karya seni yang aneh sejak awal.

"Ini sudah tahun 2021, bagaimana Anda masih bisa mengobjektifikasi wanita dengan begitu berani, tanpa rasa malu?" komentar salah satu warga.

"Karya seni ini tidak hanya menghina tetapi juga melanggar hak potret individu, dan para wanita ini bahkan tidak tahu bahwa mereka sedang difilmkan," kata warganet lain.