Viral Sekelompok Pemotor Trail Masuk Desa, Jalan sampai Penuh Lumpur

Selasa, 22 Juni 2021 | 15:03 WIB
Viral Sekelompok Pemotor Trail Masuk Desa, Jalan sampai Penuh Lumpur
Viral video sekelompok pemotor trail masuk desa. (Tiktok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video memperlihatkan sekelompok pengendara motor trail masuk ke jalan desa. Aksi pemotor trail itu menuai kritikan.

Video tersebut beredar di jejaring media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pemotor tampak berhenti di depan rumah warga.

Sementara, jalan desa tersebut tampak penuh dengan lumpur.

Dalam tayangan itu, terlihat warga desa tampak berlalu lalang di jalanan yang penuh lumpur tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Kepala Desa di Bone, Tipu Pengusaha Dengan Cek Kosong

Sepeda motor trail para pengendara itu tampak terparkir di pinggir jalan desa tersebut.

Viral video sekelompok pemotor trail masuk desa. (Tiktok)
Viral video sekelompok pemotor trail masuk desa. (Tiktok)

Pemandangan itu pun direkam oleh seorang warganet yang berada di lokasi.

Dalam video tersebut dirinya memberikan sebuah keterangan yang berisi kritikan untuk para pengendara motor trail.

Diduga jalanan penuh lumpur itu disebabkan lantaran para pemotor trail yang masuk ke desa.

Mereka tak membersihkan motor trailnya terlebih dahulu sehingga membuat jalanan desa dipenuhi lumpur.

Baca Juga: Nyesek! Niat Beri Kejutan Ulang Tahun, Pria Ini Syok Lihat Pacarnya Selingkuh

"Hobby yang bagus tapi meresahkan. Jika nggak tahu cara yang benar, itu jalan bukan punya elu pribadi, jadi hendaknya cuci bannya dulu sebelum masuk jalan desa," ujarnya dalam keterangan video itu, dikutip Suara.com.

Video tersebut pun menuai reaksi dan respon dari warganet. Mereka ikut memberikan komentar mengenai aksi para pemotor trail itu.

"Ini manusia nggak ada akhlaknya. Gegayaan tapi adabnya nggak ada, kasihan itu kalau hujan jadi licin," balas warganet.

"Harusnya dinaikin mobil bak, kalau udah sampai jalan aspal jadi sama-sama enak," timpal warganet.

"Beban sekelurahan," komentar warganet.

"The real beban warga," ujar warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI