Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku prihatin dengan kondisi penularan Covid-19 yang menyasar para anak-anak di ibu kota. Ia pun meminta agar kegiatan bermain di luar rumah tidak lagi dilakukan.
Anies menjelaskan pada Minggu (20/6/2021), ketika penambahan harian penularan Covid-19 memecahkan rekor dengan 5.582 kasus, 665 orang yang terjangkit di antaranya adalah anak-anak berusia 5-18 tahun. Artinya 12 persen dari kasus yang dilaporkan menyerang anak hingga remaja
"Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja. Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Dalam kondisi sekarang ini, para orang tua diminta lebih waspada. Perlu ada pengawasan ketat agar anak tak banyak melakukan kegiatan yang melakukan interaksi di luar rumah.
Baca Juga: Berharap Jakarta Bangkit dari Covid-19, Anies: Orang-orang di Kota Ini Kuat Hadapi Cobaan
"Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana," ucapnya.
Menurut Anies tren penularan kepada anak-anak ini adalah hal yang baru. Bahkan situasi pandemi sekarang disebutnya sudah tak lagi sama dengan tahun yang lalu.
"Artinya kami menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin," katanya.
Mantan Mendikbud ini pun menduga penyebabnya adalah varian baru Covid-19 yang melanda ibu kota. Namun ia tak merinci varian mana karena sejauh ini ada tiga jenis, yakni Alfa yang berasal dari Inggris, Beta dari Afrika Selatan, dan Delta dari India.
"Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular termasuk kepada anak-anak," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Melonjak, Anies Tambah 34 RS untuk Tampung Pasien Covid-19