CEK FAKTA: Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu?

Selasa, 22 Juni 2021 | 12:58 WIB
CEK FAKTA: Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu?
Ilustrasi haji. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah akun twitter bernama @habangbangsel mengomentari sebuah postingan yang berkaitan dengan gagalnya Indonesia memberangkatkan jemaah haji tahun 2021.

Pemilik akun tersebut mengklaim bahwa Malaysia justru mendapatkan tambahan 10 ribu kuota haji di tengah kondisi lockdown. Ia juga menyebut Indonesia gagal memberangkatkan haji karena uang haji sudah habis.

Berikut narasi yang beredar:

“Ngak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lock down di negara nya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yg sudah tidak ada”.

Baca Juga: Jauh-jauh Beli Cobek Asli Jogja, Wanita Nyesek Sampai Rumah Ternyata Semen

Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu? (Turnbackhoax.id)
Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu? (Turnbackhoax.id)

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan penulusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, informasi Malaysia mendapat tambahan 10.000 kuota haji saat lockdown adalah hoaks.

Dilansir dari ANTARA dalam artikel berjudul “Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia” yang dimuat pada 10 Maret 2021, dijelaskan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia berlaku hanya saat pandemi Covid-19 usai.

“Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada,” kata Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021 lalu.

Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama, Zulkifli Mohamad al-Bakri, dalam berita ANTARA, juga menyatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Lupa Dijemur, Perempuan Ini Kaget Lihat yang Tumbuh di Sepatunya

Kemudian, terkait isu bahwa Indonesia gagal berangkatkan jamaah haji karena uang haji sudah habis dan memiliki hutang adalah keliru.

Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemerintah tidak memberangkatkan jamaah haji Indonesia 1442 H/2021 M karena pandemi Covid-19.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.

Dia juga menjawab isu yang menyebut batalnya keberangkatan haji 2021 karena persoalan utang yang dimiliki Indonesia.

Yaqut pastikan Indonesia tidak memiliki utang atau tagihan yang belum dibayar. Yaqut pun menegaskan kabar terkait tagihan belum dibayar adalah berita bohong.

Sampai saat ini, Pemerintah Saudi menyatakan, calon jemaah yang bisa mengikuti ibadah haji tahun ini hanyalah warga lokal serta WNA yang sudah menetap di Saudi.

"Melihat perkembangan pandemi COVID-19 yang terus merebak dan munculnya mutasi baru, pendaftaran haji 1442 H akan dibatasi hanya untuk mukimin (ekspatriat) dan warga Arab Saudi dari dalam negeri," tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pengumumannya di Twitter, Sabtu (12/6).

Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu? (Turnbackhoax.id)
Benarkah RI Batal Haji Karena Kuota Haji Malaysia Ditambah 10 Ribu? (Turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi Indonesia batal memberangkatkan haji karena kuota haji Malaysia ditambah 10 ribu adalah Salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI