Suara.com - Nasib guru honorer belakangan tengah ramai dibahas. Bukan tanpa alasan, para guru honorer itu disorot karena mendapatkan gaji bulanan yang dinilai di bawah standar.
Salah satu pengguna media sosial Quora juga ikut membahas mengenai nasib para guru honorer. Dia mengaku pedih saat mengetahui kondisi para pengajar tersebut.
Dibagikan ulang oleh akun Twitter @quoraindo, warganet tersebut mengaku pernah membaca sebuah cuitan yang mengantarnya menemukan cerita gaji guru honorer sebuah sekolah hanya sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Warganet itu melampirkan sebuah foto yang membuatnya membahas keberadaan guru honorer. Mengaku sempat kurang peduli, dia mengatakan menangis saat tahu ceritanya lengkapnya.
Baca Juga: Kocak! Warganet Direct Message Cristiano Ronaldo, Minta Geser iPhone 12 Supaya Harga Turun
"Aku nemu foto ini ketika scrolling timeline Twitter. Aku nemu twit yang bahas tentang nasib seorang guru honorer. Hampir nangis ketika aku mendengarnya," ungkap dia seperti dikutip Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Warganet tersebut menghimpun informasi soal gaji guru honorer. Hal itu dipantik dengan cuitan yang menyebut gaji honorer hanya sebesar Rp 300 ribu.
"Jadi twit itu membicarakan tentang nasib seorang guru honorer yang hanya digaji sebesar Rp 300 ribu per bulan," ujarnya.
Dia mengaku tidak percaya ketika mengetahui kabar itu untuk pertama kali. Namun ketidakpercayaan dibantah oleh balasan dari para warganet lain.
Warganet tersebut mengungkapkan, sejumlah orang menuturkan gaji guru honorer bahkan ada yang tidak mencapai Rp 300 ribu per bulan hanya kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 100 ribu.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Belum Dibuka, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Riau
"Awalnya tidak percaya ketika melihatnya namun itu nyata adanya. Setelah ku scrolling reply pun banyak yang bilang ada gaji yang lebih kecil dari ini. Ada yang hanya Rp 100 ribu, Rp 500 ribu, Rp 300 ribu, bahkan tidak digaji," tukasnya.
Hal itu membuatnya bertanya-tanya, apakah layak seorang guru honorer yang merupakan tenaga sektor pendidikan mendapat besaran gaji sedikit itu.
"Apakah ini etis seorang pekerja pendidikan digaji sekecil itu?" tanya dia.
Pemilik akun Quora yang bernama Nur Rojabiyah tersebut lantas mengaku mencari informasi dari berbagai kanal berita yang turut dilampirkan.
Dia mengaku miris dan menangis karena gaji guru honorer dikabarkan hanya berkisar antara Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu sejak 2018.
"Miris. Benar-benar nangis aku bacanya. Guru adalah salah satu pondasi negeri ini. Kita gak bakal bisa pintar dan berlmu kalau gak ada mereka," tegasnya.
Ia merasa gaji guru honorer terlalu kecil, bahkan untuk makan semingu saja barangkali tidak cukup.
Oleh sebab itu, dia mengaku kecewa dengan sistem penggajian guru honorer. Hal itu membuatnya tak heran apabila Indonesia menjadi negara berkembang.
"Sungguh kecewa aku dengan sistem negara ini. Ini mengapa negara kita selamanya akan hanya jadi negara berkembang. Karena dari orang-orang atas saja tidak memperdulikan hal itu. Indonesia terserah! Sekian," tandasnya.
Cerita tentang gaji honorer guru tersebut lantas menuai beragam komentar. Beberapa orang mengaku menemui fakta serupa di lapangan.
"Banyak temanku jurusan pendidikan akhirnya setelah lulus dikit yang mau jadi guru honorer. Lebih banyak cari kerjaan lain selain guru. Katanya keluarga sudah hidup susah, kuliah susah, setelah lulus dibayar honor cuma Rp 300 ribu per bulan. Rasanya kurang banget," komentar Ado*******.
Sementara itu, beberapa lain mengatakan gaji honorer di sekolah negeri memang rendah, berbeda dengan swasta.
"Saran kalau yang masih muda atau FG, jangan ngehonor di negeri. Cari sekolah swasta yang kira-kira sustain, kejar dulu biar dapat NUPTK, ikut PPG, biar bisa setifikasi. Atau kalau mau negeri, cari yang SMA atau SMK biar nanti bisa masuk honor provinsi," tukas Mas*******.
"Kalau mau jadi honorer cari yang swasta. Apalagi kalau swastanya bagus bisa dapat Rp 1juta per bulan, tapi kerjanya juga ekstra karena banyak kegiatan," sambung Sya******.