Suara.com - Kapan puasa Idul Adha 2021? Puasa Idul Adha disebut juga Puasa Arafah. Simak informasi tentang tata cara puasa Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 H termasuk niat dan keutamaannya berikut ini.
Tahun ini, Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah akan jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021. Sebelum menyambut Hari Raya Idul Adha, umat muslim disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Arafah atau dikenal puasa Idul Adha yang jatuh pada 9 Zulhijah, tepatnya hari Senin, 19 Juli 2021.
Puasa sunnah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji, atau tidak mengerjakan wukuf di padang Arafah di hari ke 9 bulan Zulhijah.
Tata Cara Idul Adha atau Puasa Arafah
Baca Juga: Sejarah dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2021
Sama seperti tata cara puasa pada umumnya, sebelum melaksanakan puasa arafah, Umat Muslim juga harus melafalkan niat puasa untuk menahan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga tenggelam yang ditandai dengan waktu Magrib
Nawaitu Shauma Ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat pasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT".
Niat puasa arafah dapat diucapkan pada malam hari atau pagi hari dengan catatan belum melakukan hal-hal yang mebatalkan puasa.
Baca Juga: Kapan Idul Adha 2021? Simak Berikut ini Penjelasaanya
Niat puasa Idul Adha ini juga dapat diucapkan dalam hati maupun dilafalkan dengan bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia
Keutamaan Puasa Arafah atau Puasa Idul Adha
1. Menghapus dosa 2 tahun
Dilansir dari muslim.or.id, sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmizi disebutkan bahwa Puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa
"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura' menghapuskan dosa tahun sebelumnya," (hadis riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Tirmizi).
2. Keutamaan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
10 hari pertama Bulan Dzulhijjah merupakan hari istimewa bagi umat muslim, karena Allah SWT sangat mencintai amal-amal sholeh yang dikerjakan pada 10 hari tersebut seperti hadist berikut:
“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Imam Bukhori).
Demikian penjelasan tentang tata cara puasa Idul Adha termasuk niat dan keutamaannya. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah dan perbuatan baik kita semua.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri