Suara.com - Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Muslim yang sudah baligh mendirikan Puasa Ayyamul Bidh. Puasa sunnah ini merupakan salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada pertengahan bulan, bagi mereka yang menjalankan amalan sunnah ini akan mendapatkan ganjaran pahala sebanyak 10 kali lipat atau sama dengan menjalankan ibadah puasa selama satu tahun penuh.
Berikut adalah penjelasan tentang puasa Ayyamul Bidh beserta dengan jadwal pelaksanaanya dalam kalender Masehi.
Sejarah Puasa Ayammul Bidh
Baca Juga: Puasa Sunnah Lengkap: Jenis dan Keutamaan Masing-masing
Sebelum membahas tentang kapan puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mari membahas tentang sejarah puasa Ayyamul Bidh. Mengutip dari laman resmi Nuonline, asal muasal nama Ayyamul Bidh memiliki keterkaitan dengan peristiwa diturunkannnya Nabi Adam AS ke bumi.
Salaj satu riwayat yang ditulis oleh Ibnu Abbas menyebutkan saat Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh badannya menjadi gosong/hitam karena terbakar oleh sinar matahari, kemudian Allah memberikan wahyu untuk mendirikan ibadah puasa selama 3 hari (13,14,15).
Hal mengejutkan terjadi saat Nabi Adam selesai menjalankan ibadah puasa pertamannya tersebut, sepertiga bagian tubuhnya yang mulanya berwarna hitam mulai berubah menjadi putih. Hal tersebut kembali saat ia menjalankan ibadah puasa keduanya, sampai pada saat ia selesai menjalankan puasa Ayyamul Bidh hari ketiga seluruh tubuhnya kembali kewarna seperti sedia kala.
Dari kisah inilah mengapa puasa Ayyamul Bidh juga disebut sebagai puasa putih. Selain itu dipercaya pada hari dimana kita melaksanakan Ayyamul Bidh cahaya bulan pada malam hari bersinar begitu terang.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Menurut Kalender Masehi
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis, Lengkan dengan Doa Berbuka Puasa
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap pertengahan bulan atau tepatnya pada tanggal 13, 14, 15, terkecuali pada bulan Ramadhan.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dari bulan Januari hingga Desember tahun 2021 menurut kalender masehi adalah sebagai berikut:
- Jumadil Akhir 1442: 26-28 Januari 2021.
- Rajab 1442: 25-27 Februari 2021.
- Syaban 1442: 27-29 Maret 2021.
- Syawal 1442: 25-27 Mei 2021.
- Zulkaidah 1442: 24-26 Juni 2021.
- Zulhijjah 1442: 24-25 Juli 2021.
- Muharram 1442: 22-24 Agustus 2021.
- Safar 1442: 20-22 September 2021.
- Rabiul Awal 1442: 20-22 Oktober 2021.
- Rabiul Akhir 1442: 18-20 November 2021.
- Jumadil Awal 1442: 17-19 Desember 2021.
Menurut jadwal di atas pada bulan Juni 2021 anda dapat mendirikan puasa Ayyamul Bidh tanggal 24 sampai 26 Juni 2021.
Puasa Ayyamul Bidh dilarang untuk dilakukan pada tanggal 13 Zulhijah (Hari Tasrik), tetapi jika seseorang tetap ingin melakukan puasa pada tiga hari pertengahan di bulan Zulhijah boleh saja, asal harinya diganti.
Demikian adalah ulasan tentang asal usul dan jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Juni 2021. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat memberikan wawasan baru bagi anda yang ingin mendirikan salah satu amalan sunnah ini.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha