Suara.com - Video mencekam seorang pria yang sedang memancing ikan di tengah sungai menjadi viral. Peristiwa itu terjadi di Desa Bandingan, Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Minggu (20/6/2021) sore.
Momen yang terekam oleh salah seorang warga di pinggir sungai ini kemudian dibagikan oleh akun Instagram @anglerpetaon. Akun ini menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
"Lokasi : Desa Bandingan, Sigaluh, Banjarnegara. Kejadian: Minggu, 20 Juni 2021. Pukul 16.00 WIB," tulis akun itu dalam caption Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Minggu (20/6/2021).
Pria ini diketahui datang ke sungai Serayu untuk memancing ikan. Ia pun berjalan ke tengah sungai yang awalnya cukup tenang.
Baca Juga: Totalitas! Pacar Kehujanan, Pria Ini Jemput Pakai Pick Up Angkut Semotornya
Tiba-tiba, terjadi perubahan volume air sungai. Debit air sungai itu meningkat dalam waktu singkat. Akibatnya, pria itu terjebak di tengah sungai.
Beruntung, ada batu yang cukup besar di tengah sehingga ia bisa berpijak disana. Sementara arus sungai di sekitarnya sudah mengalir dengan sangat deras.
"Info orang lagi menjala ikan di sungai serayu, terjebak di tengah ndak bisa minggir karena tiba tiba debit air naik," jelas akun itu.
Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Selang beberapa waktu kemudian, pria itu akhirnya berhasil dievakuasi.
Adapun proses penyelamatan dilakukan oleh tim guide arung jeram setempat. Sejumlah tim penyelamat mengenakan pelampung dan menaiki kapal karet.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Baim Bong dan Paula Verhoeven Bagi-bagi Giveaway Rp50 Juta?
Mereka melajukan kapal ke arah pria tersebut dan langsung menyelamatkannya. Pria itu sendiri langsung loncat ke dalam kapal karet begitu kapal mendekat dengan kecepatan tinggi.
"Slide ke 2, akhirnya bisa diselamatkan tim guide arung jeram," jelas akun ini.
Detik-detik penyelamatan itu sendiri telah mengundang perhatian dari warga sekitar. Mereka beramai-ramai menonton di sisi sungai dengan harap-harap cemas.
Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.