Suara.com - Sedikitnya tiga karyawan menjadi korban ledakan sebuah pabrik amunisi yang terletak di Kota Cacak, Serbia pada Sabtu (19/6) waktu setempat.
Menyadur Euro News Minggu (20/6/2021) akibat insiden yang terjadi pada Sabtu malam waktu setempat membuat polisi harus memblokir sekitar tempat kejadian.
Televisi pemerintah RTS melaporkan ambulans serta petugas pemadam kebakaran terlihat di dekatnya sedang mengamankan lokasi kejadian.
Seorang reporter Reuters di lokasi tersebut juga melaporkan ada bau bahan peledak di udara tetapi tidak ada api yang terlihat.
Baca Juga: Rayu Warganya Agar Vaksin, Serbia Tawarkan Uang Tunai Ratusan Ribu
Wali Kota Cacak memerintahkan evakuasi warga yang tinggal di dekat pabrik, RTS melaporkan. Tiga pekerja yang terluka sudah dirawat di rumah sakit.
"Ada ledakan besar, dan rumah berguncang di bawah kami," kata Milorad (60) seorang pria yang tinggal di dekat pabrik.
Pria 60 tahun tersebut juga mengatakan bahwa dia dan keluarganya tidak ingin mengungsi meskipun ada imbauan dari pemerintah.
Investigasi sedang berlangsung, kata pihak berwenang.
Insiden tersebut adalah ledakan kedua selama bulan ini di pabrik Sloboda, yang memproduksi peralatan rumah tangga serta amunisi artileri, propelan, dan bahan peledak.
Baca Juga: Dapat Peluang Emas, Witan Sulaeman Main saat FK Radnik Surdulica Pesta Gol
Tidak ada yang terluka dalam ledakan sebelumnya, yang terjadi di gudang pabrik.
Ledakan serupa juga pernah terjadi pada tahun 2003 menewaskan tiga pekerja Sloboda, sementara satu pada tahun 2010 juga tidak menimbulkan korban.