Benjamin Netanyahu Diduga Robek Dokumen Sebelum Kantornya Diambil Alih

Sabtu, 19 Juni 2021 | 10:51 WIB
Benjamin Netanyahu Diduga Robek Dokumen Sebelum Kantornya Diambil Alih
Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan merobek beberapa dokumen yang selama ia simpan di dalam brankas di ruang kerjanya. Menyadur Haaretz Sabtu (19/06), ia melakukannya sebelum kantor diambil alih.

Staf yang bekerja di bawah kepemimpinan Netanyahu mengaku diperintahkan untuk merobek dokumen-dokumen dalam brankas yang mereka sebut sebagai 'akuarium'.

Tidak jelas, ada berapa dokumen dan apa saja yang mereka hancurkan, tapi kantor perdana menteri berjanji akan menyelidiki kasus ini lebih dalam.

Kantor Netanyahu memiliki area steril yang hanya bisa diakses oleh perdana menteri dan para pembantunya yang paling senior duduk. 'Akuarium' tersebut berada di dalamnya.

Baca Juga: Berakhirnya 12 Tahun Kekuasaan Benjamin Netanyahu, 'Raja Bibi' dari Israel

Itu biasanya berisi jadwal pejabat senior dan dokumen lain yang berkaitan dengan pekerjaan juga materi lainnya.

Ilustrasi dokumen. (pixabay/jarmoluk)
Ilustrasi dokumen. (pixabay/jarmoluk)

Beberapa dokumen dipindahkan ke arsip kantor, seperti diatur undang-undang agar menteri dan pembantu senior Bennett dapat mengaksesnya sesuai kebutuhan.

Menurut keputusan kabinet dan peraturan pegawai negeri, merobek-robek dokumen adalah ilegal. Semua dokumen, baik publik maupun pribadi, harus disimpan di arsip kantor, terutama yang berkaitan dengan hal-hal profesional.

Sumber hukum senior mengatakan apa yang terjadi di kantor Netanyahu sangat tidak biasa. Sedangkan  mantan Perdana Menteri Ehud Olmert mengatakan tidak pernah merobek satu pun catatan di akhir masa jabatannya.

" Saya tidak dapat mengingat dokumen apa pun yang kami robek di Kantor Perdana Menteri. Kami bahkan tidak mempertimbangkan untuk menyentuh apa pun."

Baca Juga: Ups, Benjamin Netanyahu Ditegur karena Masih Duduk di Kursi Perdana Menteri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI