Suara.com - Potret seorang driver ojek online (ojol) yang mendapatkan pesanan dari pelanggan untuk mengantar sebuah buket uang sedang ramai diperbincangkan.
Sosok driver ojol yang dianggap tengah menjalani 'ujian iman' tersebut terungkap dari unggahan akun Instagram @dramaojol.id, Kamis (17/6/2021).
"Yok bisa yok amanah," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com.
Dalam unggahan, diperlihatkan curhatan sosok driver ojol diduga bernama Tomi di salah satu grup persatuan ojek online.
Baca Juga: Beri Jatah Rp 19 Ribu per Hari, Suami Marah Istri Tak Bisa Nabung dan Masak Enak
Driver ojol pria yang membawa kendaraan mobil tersebut kala itu mengaku mendapatkan pesanan dari pelanggan untuk mengantar buket uang.
Dia melampirkan sejumlah foto, salah satunya memperlihatkan momen ketika membawa buket uang milik pelanggan tersebut.
Buket bunga itu tersusun rapih dari pecahan uang Rp 50 ribu. Apabila ditaksir, uang Rp 50 tersebut berjumlah 30 lembar.
Oleh sebab itu, apabila ditotal uang dalam buket tersebut diperkirakan fantastis, mencapai Rp 1,5 juta.
Dalam unggahannya, driver ojol tersebut menuliskan bahwa orderan berupa buket bunga itu muncul pada suatu pagi.
Baca Juga: Viral Tamu VIP Pernikahan Datang Belakangan, Tetangga Heboh Dikira Mau Tawuran
"Pagi pagi dapat order suruh anterin uang yang dibungain," ungkapnya.
Driver ojol tersebut berkelakar bahwa uang itu menggoda iman dan membuatnya bingung karena kebelet ke WC saat di perjalanan.
"Menggoda iman... Mana kebelet lagi terus gimana masak saya bawa ke WC," sambungnya.
Pengakuan 'menggoda iman' sebagaimana diceritakan driver ojol tersebut ditengarai warganet cuma untuk bercanda gurau saja.
Meski belum diketahui kronologi lengkapnya, namun cerita ojol viral tersebut langsung menarik perhatian sehingga ramai mendapatkan komentar.
"Duitnya bisa dicari bang kalau gigih berusaha. Kepercayaannya yang gak bakal balik kalau kita gak amanah," kata Gie******.
"Abangnya bercanda doang itu. Gue percaya kok dia tetap amanah. Sehat terus bang ojol," timpal Din*****.
"Duit bisa dicari bang, kesempatan sangat jarang terjadi," sambung Dzu*******.
"Harusnya tukang bunganya tutup pakai kertas coklat waktu itu saya pesan bunga kaya gtu sama penjual ditutup kertas coklat lagi biar gak terlalu mencolok," sahut Lis*****.