Suara.com - Banyak yang penasaran, siapa Adelin Lis? Buron kasus pembalakan liar ini diberitakan telah berhasil ditangkap oleh Pemerintah Singapura karena pemalsuan dokumen imigrasi.
Pasalnya, Adelin Lis ini cukup licin karena beberapa kali kabur ke luar negeri. Namun Adelin Lin akhirnya akan segera dideportasi dari Singapura, dan dipulangkan ke Indonesia.
Adelin Lis ditangkap setelah menjadi buronan selama lebih dari 10 tahun. Adelin Lis akan dideportasi ke Indonesia, setelah penangkapan buron kasus illegal logging itu cukup dramatis.
Agar Anda tidak semakin penasaran siapa Adelin Lis, berikut ini ada sejumlah fakta perjalanan buron Adelin Lis hingga ditangkap di Singapura. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Jalan Panjang Buronan Adelin Lis, Sempat Lolos Usai Keroyok Staf Kedutaan RI di Beijing
Adelin Lis adalah seorang pengusaha nasional di bidang kehutanan, dan merupakan pemilik dari PT Mujur Timber Group dan PT Keang Nam Development Indonesia. Kedua perusahaan miliknya tersebut diduga melakukan pembalakan liar di hutan Mandailing Natal, Sumatera Utara.
PT Mujur Timber Group adalah salah satu perusahaan kayu besar yang sempat berjaya di era Orde Baru, yaitu dalam kurun waktu tahun 1970-an hingga tahun 2006.
Di sektor hilir, perusahaan ini memproduksi triplek dan kayu lapis, di mana sebagian produksinya adalah untuk ekspor. Lantaran besarnya produksi Mujur Timber Group, perusahaan ini menjadi penggerak ekonomi yang cukup dominan di Sumatera Utara. Terutama di Kabupaten Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Kabur Saat Akan Ditangkap di Beijing
Baca Juga: Ditangkap di Singapura, Kejagung Segera Pulangkan Adelin Lis ke Indonesia
Sebelum tertangkap di Singapura, pada tahun 2006 lalu Adelin Lis sempat tertangkap oleh KBRI Beijing. Namun dirinya berhasil kabur dari kawalan petugas.
Selang sehari kabur, Adelin lis kembali ditangkap di Beijing, China lalu dibawa ke Indonesia. Setelah itu, proses hukum terhadap Adelin Lis terus berlanjut hingga persidangan.
Kemudian pada 5 November 2007, Adelin Lis divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Medan karena jaksa dianggap tidak memiliki cukup bukti. Tidak lama dari putusan bebas itu, Adelin Lis kembali ditetapkan sebagai buron oleh kepolisian terkait kasus pencucian uang.
Ditangkap Imigrasi Singapura
Pada 2018, Adelin Lis melarikan diri dan memalsukan paspor dengan nama Hendro Leonardi, dan ditangkap oleh imigrasi Singapura. Soal paspor palsu Andelin Lis, akhirnya terbongkar oleh Imigrasi Singapura.
Pada tahun 2018 itu, sistem Imigrasi Singapura menemukan data yang sama untuk dua nama yang berbeda. Pihak Imigrasi Singapura lantas mengirimkan surat kepada Atase Imigrasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura untuk memastikan apakah dua nama yang berbeda itu sebenarnya merupakan sosok yang sama.
Dihukum Denda dan Deportasi
Pada 9 Juni 2021, Pengadilan Singapura menjatuhkan hukuman denda 14.000 dollar Singapura yang dibayarkan dua kali dalam periode satu minggu, mengembalikan paspor atas nama Hendro Leonardi kepada Pemerintah Indonesia, dan juga mendeportasi kembali ke Indonesia.
Perintah Jaksa Agung untuk membawa Adelin Lis ke Jakarta disampaikan setelah Kendrik Ali, anak Adelin Lis, meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) untuk diberikan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) supaya bisa kembali ke Medan, Sumut. Melalui kantor pengacara Parameshwara and Partners, Adelin Lis dapat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan.
Nah, dengan penjelasan diatas terjawab sudah penasaran kalian tentang siapa Adelin Lis sebenarnya. Semoga semakin banyak buronan kelas kakap lain yang tertangkap dan segera diadili untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama