Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya siap untuk dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat. Pernyataan ini datang pada hari ketiga rapat pleno komite pusat Partai Buruh.
Menyadur Euro News Jumat (18/06) ia menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi situasi krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi dan badai tahun lalu.
Kim Jong Un membuat analisis terperinci tentang kebijakan Presiden AS Joe Biden terhadap Pyongyang dan mendesak pemeliharaan penangkal strategis dan taktis yang tepat dengan Amerika Serikat, lapor KCNA.
“Sekretaris Jenderal menekankan perlunya bersiap untuk dialog dan konfrontasi, terutama menghadapi konfrontasi untuk melindungi martabat negara kita dan kepentingannya untuk pembangunan independen,” katanya.
Baca Juga: Disebut Sama Ganasnya dengan Kanker, Kim Jong Un Bakal Perangi K-Pop
Ia menyebut langkah-langkah seperti itu 'andal menjamin lingkungan yang damai dan keamanan negara'.
Kim Jong Un juga menekankan pentingnya meningkatkan posisi strategis dan peran aktif Korea Utara, untuk menciptakan iklim eksternal yang menguntungkan atas inisiatifnya sendiri.
Pada hari Rabu, ia mengatakan ekonomi secara keseluruhan telah membaik pada paruh pertama tahun ini, dengan total produksi industri tumbuh 25% dari tahun sebelumnya.
Meski begitu, ia tetap menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi situasi krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi.
Rapat pleno berlanjut, di mana komite mengevaluasi dan membahas tujuan dan tugas untuk mencapai rencana ekonomi lima tahun baru yang digariskan pada sesi sebelumnya di bulan Februari.
Baca Juga: Kim Jong Un Musnahkan Kucing dan Burung Merpati, Ada Apa?
Korea Utara mengecam Amerika Serikat dan sekutunya di Korea Selatan bulan lalu dalam serangkaian pernyataan yang ketus.
Negara komunis itu mengatakan kebijakan Washington tentang Korea Utara adalah bukti dari kebijakan bermusuhan yang membutuhkan tanggapan yang sesuai dari Pyongyang.