Suara.com - Seorang bocah tiga tahun di Rusia ditemukan hanyut seorang diri di sebuah sampan setelah orang tuanya jatuh ke laut dan tenggelam karena badai.
Menyadur The Sun, Kamis (17/6/2021) bocah laki-laki itu ditemukan di wilayah Primorsky Krai, Rusia bagian timur dalam kondisi mengambang seorang diri selama lebih dari 24 jam.
Dia dilaporkan hanyut ke dekat pantai Khanka dan dalam keadaan sadar saat ditemukan oleh petugas di sekitar pantai.
Bocah itu, yang hanya diidentifikasi sebagai Fedya, memberi tahu neneknya bahwa dia menyaksikan orang tuanya tenggelam.
Baca Juga: Bertemu Putin, Joe Biden: Ini Agenda Bukan Melawan Rusia, Tetapi untuk Rakyat AS
Bocah tersebut juga mengungkapkan jika dia sempat dinasehati ibunya tentang apa yang harus dilakukan sampai petugas penyelamat menemukannya.
Meskipun tidak jelas apa yang terjadi pada keluarga bocah tersebut, anak laki-laki itu berhasil bertahan, diyakini karena kata-kata terakhir ibunya.
Dipercaya juga bahwa salah satu orang tua bocah itu berhasil membuatnya mematikan mesin perahu setelah terlempar ke dalam air saat badai.
Pasangan ini digambarkan sebagai pemancing berpengalaman yang menanamkan kecintaan pada olahraga air pada putra mereka sejak lahir.
Penyelidikan awal menemukan bahwa orang tua bocah itu jatuh dari kapal dan tenggelam dan disaksikan bocah itu.
Baca Juga: Mayat Bocah SD Penuh Luka Bacok di Riau Ditemukan dalam Semak Pinggir Jalan
Dugaan lain menyebutkan bahwa kapal yang ditumpangi keluarga bocah itu menabrak sesuatu dengan kecepatan tinggi dan orang tuanya terlempar ke laut. Orang tua bocah itu tidak dapat kembali ke kapal karena badai hebat.
Kondisi bocah tersebut saat ini sadar dan dalam pengawasan petugas di rumah sakit.
NTV melaporkan jika bocah itu belum mau berbicara, namun sudah memberi tahu neneknya beberapa hal.
"Sepertinya dia melihat ibunya melambaikan tangannya saat dia tenggelam, memintanya untuk menekan sebuah tombol. Seperti yang saya pahami, dia memintanya untuk mematikan mesin." jelas Dmitry Ivanov, rekan keluarga bocah itu.