Suara.com - Pada tanggal 11 Juni 2021, kita telah memasuki bulan Zulqaidah, bulan kesebelas menurut kalender Islam. Bulan Zulqaidah juga disebut bulan haram. Kenapa Zulqaidah disebut bulan haram? Ini penjelasan dan dalilnya.
Bulan Zulqaidah termasuk ke dalam salah satu dari empat bulan istimewa. Bulan yang diagungkan oleh Allah SWT ini merupakan salah satu bulan-bulan yang dimuliakan (Asyharul Hurum) atau dikenal sebagai bulan haram.
Pengertian dan Dalil Bulan Haram
Bulan haram merupakan bulan suci yang diagungkan oleh Allah SWT. Dalam artian, bulan ini diharamkan untuk melakukan perbuatan maksiat dan tidak disenangi oleh Allah SWT.
Baca Juga: Kalahkan Ganjar hingga Sri Sultan HB X, Anies Raih Penghargaan Lingkungan Hidup
Karena bagi mereka yang melakukan perbuatan maksiat di bulan ini, akan mendapat dosa yang lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. Sebaliknya, perbuatan baik pastinya akan dilipatgandakan oleh Allah.
Dalam At Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman mengenai bulan haram yang artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat Bulan Haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya, sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Terdapat empat bulan haram yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim sebagai berikut.
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban."
Baca Juga: 5 Alaman di Bulan Dzulqaidah: Salat Sunah, Dzikir hingga Umrah
Arti Zulqaidah sebagai Bulan Haram
Zulqaidah berasal dari kata qa’da yang artinya duduk atau istirahat. Dalam Lisanul ‘Arab, sesuai maknanya, Zulqaidah menggambarkan keadaan orang Arab dahulu yang beristirahat dalam berperang dan bersiap untuk menyambut datangnya bulan haji, yaitu Dzulhijjah.
Ulama menafsirkan bulan Dzulqadah atau Dzulqaidah sama halnya dengan istirahat darl berperang sebagai wujud berhenti menganiaya diri sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alasan kenapa Zulqaidah disebut bulan haram karena dalam bulan ini Allah SWT memerintah untuk menjauhi perbuatan maksiat. Alangkah mulianya umat muslim selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amal shaleh seperti sholat, zikir, puasa, berlaku baik, hingga ibadah umrah.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi