Suara.com - Desa Kin Ma di Myanmar yang memiliki lebih dari 200 rumah hancur terbakar di tengah bentrokan antara militer dan kelompok anti-junta.
Menyadur The Guardian Kamis (17/6/2021), warga menyebut pasukan keamanan membakar desa Kin Ma di Magway pada Selasa sore setelah bertempur dengan penentang junta.
Lebih dari 1.000 orang berlindung ke hutan juga desa terdekat dan dua orang tua yang tidak dapat melarikan diri turut dibakar, kata warga desa pada situs berita Irrawaddy.
Televisi pemerintah MRTV menyalahkan 'teroris' atas kebakaran itu, dan mengatakan bahwa media melaporkan sebaliknya, yaitu sengaja merencanakan untuk mendiskreditkan militer.
Baca Juga: Ya Tuhan! Bayi Umur 6 Hari Tewas Terlantar di Kamp Pengungsi Myanmar
MRTV mengatakan 40 teroris membakar sebuah rumah di Kin Ma, memicu kebakaran yang menyebar ke 100 dari 225 rumah di desa itu.
Namun penduduk mengatakan pada Reuters bahwa hanya 30 rumah di desa yang tersisa, sementara sekitar 200 rumah telah terbakar habis.
Kebakaran yang direkam oleh sistem pelacakan api satelit NASA cukup besar. Foto-foto desa menunjukkan kabut asap di atas tumpukan puing-puing, tempat rumah-rumah dulu berdiri.
Papan kayu yang terbakar, lembaran logam, batu bata dan panci masak berserakan, dengan hanya beberapa pohon yang tersisa berdiri. Beberapa gambar menunjukkan bangkai hewan.
Dan Chugg, duta besar Inggris untuk Myanmar mengatakan kejadian ini adalah hal yang mengerikan.
Baca Juga: Berbulan-bulan Ditahan Junta Militer Myanmar, Jurnalis AS Akhirnya Dibebaskan
“Laporan tentang junta membakar seluruh desa di Magway, membunuh penduduk lanjut usia, menunjukkan sekali lagi bahwa militer terus melakukan kejahatan yang mengerikan dan tidak menghargai rakyat Myanmar.”