Suara.com - Pasukan Palestina kembali menerbangkan balon pembakar dari Gaza pada hari Rabu, beberapa jam setelah Israel membalas serangan Palestina sebelumnya.
Menyadur Dawn Kamis (17/06), serangan udara di Gaza ini adalah yang pertama di bawah pemerintahan Naftali Bennett, yang menggulingkan Benjamin Netanyahu.
Juru bicara pemadam kebakaran mengatakan tim sedang menangani empat kebakaran yang disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan Rabu sore dari Jalur Gaza tersebut.
Ketegangan di Tepi Barat juga meningkat ketika tentara Israel menembak wanita Palestina dan menuduhnya berusaha menabrak tentara dengan mobil dan menikam mereka.
Baca Juga: Dorr! Tentara Israel Tembak Kepala Pemuda Palestina
Kekerasan terjadi sehari setelah demonstran ultranasionalis Yahudi membanjiri titik nyala Kota Tua Yerusalem, di mana polisi bentrok dengan warga Palestina untuk membersihkan rute prosesi.
Ketegangan di Yerusalem timur memuncak karena polisi Israel berulang kali bentrok dengan jamaah Palestina di kompleks masjid Al Aqsa. Alsan yang juga menjadi pemicu konflik bulan lalu antara Hamas dan Israel.
Militer Israel menanggapi balon pembakaran ini pada hari Selasa dan mengatakan jet tempurnya menyerang kompleks militer milik Hamas pada Rabu pagi. Tidak ada indikasi korban jiwa dalam serangan ini.
Militer Israel menambahkan mereka siap untuk skenario apa pun, termasuk dimulainya kembali permusuhan, jika terjadi serangan lebih lanjut dari Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Tembak Dokter Palestina Hingga Tewas, Ini Pengakuan Keluarga