Suara.com - Debswana Diamond, perusahaan patungan antara De Beers dan pemerintah Botswana, menemukan berlian 1.098 karat yang merupakan salah satu dari empat berlian terbesar dengan kadar lebih dari 1.000 karat.
Menyadur mining.com Kamis (17/06) berlian besar yang belum diberi nama itu diambil pada 1 Juni di Jwaneng, tambang berlian terkaya di dunia.
Analisis awal menunjukkan berlian itu tidak hanya besar, tapi juga memiliki kualitas yang mirip berlian Cullinan 3.106 karat, berlian Sewelo 1.758 karat dan Berlian Lesedi la Rona 1.111 karat.
Mengingat ini adalah berlian putih, maka batu ini akan jadi berlan terbesar ketiga di dunia dengan panjang 73mm, lebar 52mm dan tebal 27mm.
Baca Juga: Diduga Banyak Batu Kristal, Warga Serbu Sebuah Desa di Afrika Selatan
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Republik Botswana dan De Beers untuk menilai dan menjual berlian untuk memastikan itu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Botswana," kata juru bicara Debswana Rachel Mothibatsela dalam sebuah pernyataan media.
Botswana, produsen berlian terkemuka di Afrika memiliki banyak pembeli berlian dari segala penjuru dunia, seperti Mumbai dan Antwerpen juga pedagang dari China.
Debswana yang memiliki kemitraan 50/50 antara Botswana dan De Beers memberi negara itu sekitar dua pertiga dari devisanya dan menyumbang seperlima dari PDB.
Pada tahun 2021, Debswana berencana untuk meningkatkan produksi sebanyak 38% ke tingkat pra-pandemi sebesar 23 juta karat karena pasar berlian global pulih.
Jwaneng sangat penting bagi De Beers karena menyumbang hampir setengah karat yang diproduksi perusahaan per tahun. Pada 2020, tambang tersebut menghasilkan 7,5 juta karat dari produksi grup tahun 2020 sebesar 25,1 juta karat.
Baca Juga: Rapper Post Malone Pasang Berlian Rp22 Miliar di Gigi, Hasilnya Disorot