Suara.com - Seorang guru private curhat tentang muridnya yang menggunakan kuota internet gratis untuk bermain game dan melihat film dewasa viral di media sosial.
Dalam sebuah tangkapan layar yang beredar di media sosial Twitter, tampak guru tersebut menceritakan pengalamannya memergoki muridnya yang menyalahgunakan kuota internet gratis dari pemerintah.
Saat itu sang guru mendapati muridnya menggunakan kuota internet tersebut bukan untuk belajar materi pelajaran secara online namun untuk bermain game FF (Free Fire).
Tak hanya itu, ketika sang guru melihat riwayat pencarian di browser yang terpasang pada HP muridnya, terbongkar bahwa si murid pernah mengakses film dewasa.
Baca Juga: Ponsel Rusak, Usaha Driver Ojol Kontak Pelanggan Ini Bikin Mewek
"Pengalaman saja ya. Saya punya anak murid private kelas 5 SD yang dikasih kuota internet gratis." tulis sang guru, seperti dikutip Suara.com, Kamis (17/6/2021).
"Bukannya untuk belajar daring malah buat (main game) Free Fire, saya cek history browsernya ada jejak dia akses (maaf) video porno," lanjutnya.
Sang guru lantas menegur dan memukul anak didiknya itu dengan penggaris karena tindakan tersebut. Ia kaget karena respons si murid ketika dipukul sangat tak terduga.
Murid tersebut malah menyampaikan kata-kata yang kurang sopan untuk disampaikan pada seorang guru.
"Saya pukul pakai penggaris karena ketahuan. Bukannya menyesal malah bilang 'iri bilang bos'," sambungnya.
Baca Juga: Video Lucu Bocil Lomba Azan tapi Grogi, Warganet sampai Gemas
Melihat curahan hati dari guru tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti aksi murid tersebut yang dinilai kurang sopan dan mengkhawatirkan.
"Bocil zaman sekarang kalau pegang hp emang harus diawasin ekstra sih, soalnya takut banget mreka searching macem-macem," ujar salah seorang warganet.
"Bingung ortunya ngedidiknya gimana," ujar warganet lain.
"PR guru zaman sekarang tuh nggak sekadar mencerdaskan anak didiknya, tapi juga karakternya. Orang tua harus terlibat tapi kadang mereka ngasihin ke gurunya sepenuhnya. Padahal sekolah pertama itu ada di ortunya sendiri," komentar salah satu warganet.
"Ini memprihatinkan gak sih? Gue juga nemu bocah kaya gini, omongannya lebih kasar daripada gue, sebenernya mereka begini karena faktor apasih? Plis bapak ibu dan saudara sekalian tolong anaknya dijaga baik-baik, bukan apa gue miris ngeliat penerus bangsa begini," sambung warganet lainnya.