Parasut Greenpeace yang Ganggu Pertandingan UEFA Nyaris Ditembak Sniper

Kamis, 17 Juni 2021 | 13:49 WIB
Parasut Greenpeace yang Ganggu Pertandingan UEFA Nyaris Ditembak Sniper
Pilot paraglider dari pihak Greenpeace mendarat di tengah lapangan saat duel Prancis vs Jerman dalam matchday pertama Grup F Euro 2020 berlangsung di Stadion Allianz Arena, Munchen, Rabu (16/6/2021). [Matthias Schrader / POOL / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengunjuk rasa mendarat dengan parasut berlogo Greenpeace di dalam stadion ketika pertandingan Piala Eropa akan berlansung. Pendaratan darurat ini melukai dua orang sebelum pertandingan Jerman melawan Prancis.

Menyadur ABC News Kamis (17/06) aktivis lingkungan itu menggunakan paraglider bermotor yang terpasang di punggung. Sayangnya, ia kehilangan kendali dan menabrak kabel kamera yang dipasang di atap stadion.

Parasut itu langsung meluncur di atas kepala penonton dan mendarat di lapangan dan tribun utama, nyaris melukai pelatih Prancis Didier Deschamps. Juru bicara Kanselir Jerman mengecam aksi Greenpeace.

"Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang menempatkan orang dalam bahaya besar," kata Steffen Seibert yang juga bersyukur karena tidak ada yang lebih serius yang terjadi.

Baca Juga: Eriksen Kena Serangan Jantung, Denmark Minta UEFA Ubah Prosedur Pertandingan

Tampak depan markas UEFA di Nyon, Swiss. [AFP]
(Ilustrasi) Markas UEFA di Nyon, Swiss. [AFP]

Juru bicara Greenpeace Benjamin Stephan meminta maaf atas protes yang gagal dan cedera yang ditimbulkan.

“Paraglider itu tidak mau masuk ke stadion kemarin. Pilot ingin terbang di atas stadion sambil menjaga jarak aman dan membiarkan balon melayang ke stadion dengan pesan kepada Volkswagen."

Volkswagen adalah sponsor utama dan Greenpeace meminta agar mereka keluar dari produksi diesel dan bensin yang merusak iklim.

"Dan ada masalah teknis selama penerbangan - throttle tangan dari motor para listrik gagal, dan karena tidak ada daya dorong lagi, glider tiba-tiba kehilangan ketinggian."

Ilustrasi sniper/penembak jitu. (Shutterstock)
Ilustrasi sniper/penembak jitu. (Shutterstock)

Stephan mengatakan pilot tidak punya pilihan selain mendarat darurat di lapangan setelah menabrak kabel baja yang terpasang di atap stadion. Ia juga minta maaf pada pihak yang dirugikan.

Baca Juga: Live Streaming Italia vs Swiss, Ini Link Nonton UEFA Euro 2020 Malam Ini

Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan penembak jitu alias sniper telah mengincar pilot.

“Karena logo Greenpeace, diputuskan untuk tidak melibatkan sniper. Jika polisi memiliki kesimpulan lain, seperti serangan teroris, maka pilot mungkin harus membayar tindakan itu dengan nyawanya.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI