Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tujuh orang saksi terkait kasus suap penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial tahun 2020-2021.
Ketujuh saksi yang dipanggil itu adalah Maully Tiansya, Aliza Gunado Swasta; Yuri Novica karyawan swasta; dan Anang Sugiantoko S juga seorang wiraswasta.
Kemudian, Ninda Tri Astuti, Gita Varera ibu rumah tangga; dan Angga Yudhistira seorang karyawan swasta Eden Farm.
Mereka akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka penyidik KPK dari unsur Polri Stepanus Robin Pattuju (SRP).
Baca Juga: Ditanya Soal Dihubungi Walkot Tanjungbalai, Ini Kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar
"Kami periksa tujuh saksi untuk tersangka SRP (Stepanus Robin Pattuju)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (17/6/2021).
Diketahui, kasus ini berawal, ketika M. Syahrial dipertemukan oleh penyidik KPK bernama Stepanus. Aktor yang mempertemukan kedua orang itu yakni, Aziz Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI di rumah dinasnya di Jakarta pada Oktober 2020.
Dalam pertemuan itu, Azis meminta Stepanus dapat membantu Syahrial agar penyelidikan kasus dugaan korupsi yang tengah diusut KPK di Tanjungbalai tidak naik ke tingkat penyidikan.
Stepanus pun menyanggupi permintaan Azis. Awalnya, Stepanus meminta uang sebesar Rp 1.5 miliar kepada Syahrial. Namun, Syahrial menyanggupi dengan hanya mengirimkan uang sebesar Rp 1.3 miliar. Pengiriman uang secara transfer itu dilakukan secara bertahap sebanyak 59 kali.
Sementara itu, Azis Syamsuddin telah dicekal ke luar negeri. KPK, telah berkoordinasi dengan mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, pada Selasa (27/4/2021) lalu).
Baca Juga: Firli Disebut Ambil BAP Kasus Suap Wali Kota Tanjungbalai, Begini Kata KPK
Ali menyebut ada tiga orang yang dilakukan pencekalan termasuk politikus Golkar itu.
"Benar, KPK pada tanggal 27 April 2021 telah mengirimkan surat ke Ditjen Imigrasi Kumham RI untuk melakukan pelarangan ke luar negeri terhadap tiga orang yang terkait dengan perkara ini," kata Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).