Tentara Israel Tembak Dokter Palestina Hingga Tewas, Ini Pengakuan Keluarga

Kamis, 17 Juni 2021 | 07:57 WIB
Tentara Israel Tembak Dokter Palestina Hingga Tewas, Ini Pengakuan Keluarga
Ilustrasi tembak hingga tewas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Israel menembak dokter Palestina hingga tewas. Wanita bernama Mai Afaneh ini dituduh melakukan percobaan serangan pada tentara dengan mobil.

Menyadur ABC News Kamis (17/06), Afaneh, yang berusia 28 tahun, meninggalkan beberapa postingan Facebook putus asa tentang banyaknya warga Palestina yang dibunuh oleh Israel.

Meski begitu, kerabat mengatakan wanita yang memperoleh gelar doktor di bidang psikologi di Yordania itu tidak punya alasan atau kemampuan untuk melakukan serangan.

Dia mengajar di universitas setempat dan memiliki kehidupan keluarga yang baik dengan suami dan putrinya yang berusia 5 tahun, kata kerabatnya.

Baca Juga: Undang Hijau Daun, Konser Amal untuk Palestina Dibubarkan Satgas Covid-19 Bandar Lampung

“Dia tidak berafiliasi secara politik. Yang dia pedulikan hanyalah studinya dan membantu keluarga dan suaminya,” kata ayahnya, Khaled Afaneh.

Seorang pria Palestina melihat tentara Israel membidikkan senjata ke arah pengunjuk rasa yang menentang rancangan perdamaian Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Hebron, wilayah penjajahan Israel, Tepi Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/ama/djo
(Ilustrasi) Seorang pria Palestina melihat tentara Israel membidikkan senjata ke arah pengunjuk rasa yang menentang rancangan perdamaian Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Hebron, wilayah penjajahan Israel, Tepi Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/ama/djo

Sang ayah bercerita, malam sebelum ditembak, putrinya tertawa dan banyak bicara saat ia menghabiskan malam bersama cucunya. Dia mengatakan Afaneh baru keluar dari rumah sakit dan sangat lemah.

“Bahkan jika dia benar-benar ingin menyerang, mereka dapat dengan mudah menghentikannya. Tidak ada pembenaran untuk membunuhnya,” katanya, berbicara di pinggiran timur Yerusalem.

Menurut tentara, Mai Afaneh mengendarai mobilnya ke arah sekelompok tentara di lokasi konstruksi di Hizmeh. Ia disebut turun dari mobil dan mengacungkan pisau sebelum ditembak.

Militer mengatakan seorang tentara terluka ringan dan tidak ada kamera keamanan di tempat kejadian sehingga tidak dapat memberikan rekaman kejadian tersebut.

Baca Juga: Sebulan Setelah Gencatan Senjata, Israel Kembali Serang Palestina

“Saya yakin dia kehilangan kendali atas mobil. Mungkin dia salah masuk,” kata pamannya, Usama Afaneh. “Saya tidak percaya dia bermaksud melakukan apa pun. Itu bukan sifatnya.”

Afaneh menambah panjang daftar orang Palestina yang dibunuh oleh mitier Israel tanpa alasan yang jelas.

Kasus-kasus sebelumnya selalu memiliki pola yang sama, yaitu tentara melaporkan upaya serangan oleh warga Palestina yang biasanya bertindak sendiri dan tidak berafiliasi dengan kelompok militan mana pun.

Kemudian, tentara Israel akan bertindak dengan alasan 'menetralisir' penyerang. Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, ada sekitar 20 warga Palestina yang tewas dalam berbagai aksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI