Suara.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan kebanyakan pasien positif corona yang masuk wisma atlet tidak tahu tertular dari mana.
Tugas mengatakan pasien covid-19 di Wisma Atlet didominasi oleh klaster keluarga, dan yang paling banyak berperan sebagai ibu rumah tangga. Kebanyakan dari mereka tak sadar tertular dari mana.
"Dari klaster ini tentunya kelompok ibu rumah tangga banyak dirawat di sana, ada jawaban dari pasien itu yang terkenanya dia tidak tahu dari mana, ini jadi suatu pembelajaran penting," kata Tugas dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/6/2021).
Tugas menduga para ibu rumah tangga ini tertular dari anggota keluarga yang masih keluar rumah dan pulang membawa virus kepada ibunya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Membludak, Wisma Atlet Minta Tarik Rem Darurat
"Ibu rumah tangga ini tidak kemana-mana, tapi barangkali ada satu orang yang mobilitas keluar rumah di sana," ucapnya.
Dia meminta dengan fakta ini, setiap orang untuk membatasi mobilitas keluar rumah jika tidak terlalu penting, dan jika harus keluar rumah maka terapkan protokol kesehatan dengan baik agar tidak membawa pulang virus ke rumah.
"Semua keluarga harus menjaga keluarga masing-masing, kurangi mobilitas, jauhi kerumunan, ini sudah sering didengungkan, 3M," tegasnya.
Diketahui, tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah mencapai 75,05 persen, atau sudah dihuni 5.551 pasien positif covid-19 dari total 7.394 tempat tidur yang tersedia.
Ribuan pasien bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
Baca Juga: TPU Rorotan Kembali Ramai Didatangi Jenazah Pasien Covid-19
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 92.897 orang.
Sebanyak 87.346 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 86.334 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 920 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 92 orang.