Kalahkan Ganjar hingga Sri Sultan HB X, Anies Raih Penghargaan Lingkungan Hidup

Rabu, 16 Juni 2021 | 15:51 WIB
Kalahkan Ganjar hingga Sri Sultan HB X, Anies Raih Penghargaan Lingkungan Hidup
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram @aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Anies mengalahkan sejumlah Kepala Daerah lainnya untuk bisa mendapatkan juara.

Anies bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria berhasil mengalahkan Gubernur dan Wagub DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X yang meraih peringkat kedua.

Peringkat ketiga diraih Gubernur Jawa Tengah dan Wagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Hal ini diketahui dari unggahan Anies di akun instagramnya, @aniesbaswedan. Penghargaan itu diberikan kepada para Kepala Daerah atas kepemimpinan dan pemahamannhyaa dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup.

Baca Juga: Setuju Jalur Sepeda Permanen Dibongkar, Kapolri Segera Studi Banding ke Negara Tetangga

Raihan ini, kata Anies, bisa diraih karena pihaknya telah melakukan berbagai upaya terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Akhirnya pada tahun 2020 kemarin, implementasi programnya dinilai memiliki kinerja yang cukup baik.

"Penghargaan ini tentunya memberikan semangat bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait," ujar Anies, dikutip Rabu (16/6/2021).

Mantan Mendikbud itu juga menyebut raihan ini tak lepas dari peran serta Jajaran Pemprov DKI, pemerintah pusat, BUMN, BUMD, hingga seluruh pemangku kepentingan lainnya. Mereka dianggap Anies telah terlibat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Jakarta.

Dalam menjalankan pemerintahannya, Anies mengaku menganut prinsip pembangunan yang lestari. Karena itu pembangunan diiringi dengan perbaikan kualitas lingkungan demi mempromosikan Jakarta sebagai kota lestari yang inklusif.

"Ketersediaan data dan informasi lingkungan yang terbuka bagi seluruh pihak diperlukan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anies Diminta Berlakukan Jam Malam di Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI