Suara.com - Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan selama ini dirinya memang sengaja memilih bungkam, ketimbang menjawab ihwal tudingan Vaksin Nusantara merupakan produk buatan Amerika.
Menurut penggasan Vaksin Nusantara, tudingan itu merupakan pendapat berbeda dari sejumlah pihak yang memang tidak perlu ia jawab. Melainkam dibuktikan.
Hal itu ia sampaikan usai memperliharkan cara pembuatan Vaksin Nusantara tahap demi tahap mulai dari awal hingga siap disuntikan. Peragaan itu ia tunjukkan saat rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR.
"Jadi demikianlah apa yang dikatakan bahwa ini bikinan Amerika dan sebagainya. Ya saya selama ini diam saja untuk apa di jawab. Karena itu kan mereka berpendapat," kata Terawan, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Kepemimpinan Terawan: Mulai Dari IDI Hingga Gagal Menangani Pandemi
"Pendapat enggak perlu dijawab tapi dengan saya buktikan bahwa memang seperti ini," sambungnya.
Sementara itu saat disinggung terkait siapa yang berpendapat Vaksin Nusantara adalah buatan Amerika, Terawan tidak menjawab lugas.
"Yak ndak tahu pak. Berita. Siapa itu? Berita," katanya.
Bikin Anggota DPR Penasaran
Terawan sempat membuat penasaran pimpinan dan anggota Komisi VII di dalam rapat dengar pendapat. Sebabnya Terawan memperagakan atau mendemo "masak" Vaksin Nusantara dari awal sampai tahap siap penyuntikan.
Baca Juga: DPR: Hak Terawan Mundur dari Pencalonan Dubes Spanyol
Mulanya Terawan mulai memaparkan bagaimana awal mula membuat Vaksin Nusantara. Namun aksinya tersebut disambut rasa penasaran anggota dan pimpinan Komisi II. Sejumlah dari mereka tampak mendekat ke meja Terawan, guna melihat langsung demo "masak" Vaksin Nusantara ala Terawan.
Terlihat Wakil Ketua Komisi VII mulai dari Eddy Soeparno dan Alex Nurdin mendekat ke meja Terawan. Selain itu Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti juga ikut melihat lebih dekat.
"Kalau mendekat izin saya pakai masker," kata Terawan menanti pimpinan dan anggota mendekati mejanya, Rabu (16/6/2021).
Sebelumnya Terawan memaparkan bagaimana proses membuat Vaksin Nusantara. Secara teknis ia mengungkapkan tahap demi tahap prosesnnya secara ilmiah.
"Ini kaya masak aja, tapi harus tahu kalau tidak soalnya nanti dikira sulit sekali bikin vaksin. Ini kita ambil 1 Cc tadi yang berisi dosisnya," ucap Terawan memulai paparannya.
Dalam memperagakan pembuatan Vaksin Nusantara, Terawan secara detail menjelaslan dengan bahasa ala laboratorium dan alat-alat pendukung lainnya. Mulai dari alat suntik atau spuit hingga tabung sebagai wadah.
"Ini saya ambil spuit ini 3 Cc tapi tidak pakai jarum lah nanti kecocok (ketusuk). Saya sedot jadi 1 Cc," ujar Terawan yang menghindari penggunaan jarum dalam demonya.
Selama sekitar 7 menit Terawan secara aktif memperlihatkan proses pembuatan sampai akhirnya tiba dalam tahap Vaksin Nusantara yang sudah jadi atau siap disuntikan.
"Kemudian kita tinggal aduk saja. Caranya aduk adalah disedot-ditekan, disedot-ditekan, sudah," kata Terawan.
"Inilah vaksinnya kemudian kita ambil. Kita ambil sudah siap untuk disuntikan. Kalau kita tunggu untuk besok atau berapa hari kemudian simpan saja di kulkas. Jadi sangat simpel," tandasnya.
Setelah memperlihatkan proses pembuatan, ada pertanyaan yang tertuju kepada Terawan. Mulai dari apakah Terawan sudah disuntik Vaksin Nusantara atau belum. Terawan pun menjawab.
"Sudah. Kalau ndak moso saya bikin sendiri gak berani nyuntik sendiri kalau ndak yakin safety. Termasuk anak dan istri saya juga sama," kata Terawan.
Sementara itu usai melihat lebih dekat proses pembuatan Vaksin Nusantara, setibanya kembali di meja pimpinan Eddy Soeparno memberikan tanggapan.
"Jadi ini pertama kali dalam masa sidang di Komisi VII yang kita datang untuk merapat ke meja mitra untuk melihat secara ril dan secara aktual apa yang sedang dilaksankaan diprogreskan oleh mitra," kata Eddy.