Pertempuran Ambarawa: Waktu Kejadian dan Kronologinya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 16 Juni 2021 | 15:17 WIB
Pertempuran Ambarawa: Waktu Kejadian dan Kronologinya
Foto hanya ilustrasi - Ambarawa - Museum Kereta Api Ambawara (instagram @ambarawarailways)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Pertempuran Ambarawa dikenal  juga sebagai Palagan Ambarawa. Peristiwa tersebut terjadi pada 20 Oktober sampai 15 Desember 1945 di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Pertempuran ini merupakan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu, atau lebih tepatnya tentara Indonesia dan Inggris. Peristiwa tersebut bermula saat sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atau pemerintah sipil Belanda justru mempersenjatai tawanan perang Belanda di Ambarawa dan Magelang. 

Berikut Kronologi Pertempuran Ambarawa 

- 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan dalih mengurus tawanan perang. Ternyata, kedatangan pasukan tersebut diboncengi oleh kepentingan pemerintah Belanda. Mereka justru mempersenjatai para tawanan perang dan berhasil membuat keributan.

Baca Juga: Asal Usul Kubu Raya, Kabupaten Termuda di Kalimantan Barat hingga Nama Unik

- 26 Oktober 1945, terjadi pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pasukan Inggris-NICA di Magelang.

- 2 November 1945, Soekarno dan Bethell datang ke Magelang untung berunding. Pertempuran tersebut berhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell sepakat untuk gencatan senjata. 

- Hasil perundingan meliputi: 

  1. Sekutu akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW. 
  2. Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris. 
  3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekuasaannya

- 20 November 1945, terjadi pertempuran antara TKR pimpinan Mayor Sumarto dan pasukan Inggris. Pertempuran tersebut dilatarbelakangi oleh Inggris  yang mengingkari perjanjian.

- 21 November 1945, pasukan Inggris di Magelang dipindahkan ke Ambarawa. Pasukan tersebut dilindungi oleh pesawat-pesawat udara.

Baca Juga: Mengenal Hang Nadim, Laksamana Jihad Jadi Nama Bandara Internasional Batam

- Pertempuran mulai memuncak pada 22 November 1945. Tentara Inggris menyerang dengan mengebom kampung-kampung di sekitar Ambarawa.

-  TKR melakukan perlawanan bersama para pemuda Boyolali, Salatiga, dan Kartasura melakukan perlawanan. Pasukan TKR dari Divisi V/Purwokerto di bawah pimpinan Imam Adrongi melakukan serangan fajar. Tentara Indonesia berhasil mengepung tentara Inggris namun tetap menghujani Ambarawa dengan meriam.

- 26 November 1945, Letnan Kolonel Isdiman, pemimpin pasukan asal Purwokerto. Posisinya pun digantikan oleh Kolonel Soedirman

- 5 Desember 1945, akhirnya musuh berhasil terusir dari Desa Banyubiru. 

- 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman dan para komandan berunding untuk melakukan serangan pamungkas. Dihasilkan strategi besar untuk melawan musuh, yakni melakukan serangan mendadak serentak ke semua sektor yang dipimpin oleh komandan sektor. Para pasukan badan-badan perjuangan (laskar) disiapkan sebagai tenaga cadangan, terakhir penyerangan tersebut dimulai pada 12 Desember pukul 04.30.

- 12 Desember 1945, pasukan TKR menjalankan misi sesuai rencana. Tentara musuh berhasil dikepung selama empat hari empat malam.

- 15 Desember 1945, pasukan Inggris terdesak  dan meninggalkan Kota Ambarawa. Mereka  mundur  ke Semarang.   

Meski berakhir kemenangan, Pertempuran Ambarawa tetap menyisakan kesedihan. Sebab jumlah korban tewas dari pihak Indonesia mencapai ribuan orang. 

Demikianlah kronologi Pertempuran Ambarawa yang dikenal  juga sebagai Palagan Ambarawa. Jangan lupakan sejarah karena itu cara untuk mengenang jasa para pahlawan.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI