Ruhut Sitompul Sebut Rocky Gerung Mau Adu Domba Keluarga Besar Megawati dengan Jokowi

Rabu, 16 Juni 2021 | 14:28 WIB
Ruhut Sitompul Sebut Rocky Gerung Mau Adu Domba Keluarga Besar Megawati dengan Jokowi
Ruhut Sitompul. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDIP Ruhut Sitompul menyebut pengamat politik Rocky Gerung sedang berencana untuk mengadu domba Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan tersebut ditulis Ruhut Sitompul melalui jejaring Twitter miliknya, @Ruhutsitompul, Rabu (16/6/2021).

Ruhut Sitompul mengatakan, Rocky Gerung sedang akan adu domba keluarga besar PDIP Megawati dengan Jokowi.

Dia mengungkit bahwa Presiden Jokowi juga merupakan kader dari PDIP yang kini diketuai oleh Megawati.

Baca Juga: Beli Pompa Galon Lewat Olshop, Emak-emak Jengkel Pas Bongkar Paket Isinya Sisir Plastik

"Rocky menggerung gerung lagi mau adu domba keluarga besar PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum dan Presiden RI ke-5 dengan Kader PDI Perjuangan yang juga Presiden RI ke-7 Bapak Joko Widodo," ujar Ruhut seperti dikutip Suara.com.

Melihat hal itu, Ruhut Sitompul menyarankan agar Rocky Gerung kembali kejalan yang benar agar tidak 'bocor' kembali.

"Sudahlah kembali ke jalan yang benar, kasihan bocorMu nggak halus lagi MERDEKA!" sambung dia.

Cuitan Ruhut Sitompul sebut Rocky Gerung mau adu domba Megawati dan Jokowi (Twitter).
Cuitan Ruhut Sitompul sebut Rocky Gerung mau adu domba Megawati dan Jokowi (Twitter).

Seperti diketahui, sebelumnya Rocky Gerung mengungkit Presiden Jokowi, Megawati, dan keberadaan para relawan dalam sebuah video yang dibagikan di kanal YouTube miliknya.

Rocky Gerung mengawali pemaparan dengan menyinggung wacana Sri Mulyani soal PPN atas sembako premium. Dia menyebut Jokowi tak peduli, namun justru sibuk mengumpulkan relawan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Foto Jokowi Makan Codot dan Cunyuk Panggang, Benarkah?

"Presiden gak peduli, sibuk ngumpulin relawan, sibuk nyari jalan keluar biar gak dikejar Bu Mega. Kan Presiden ngumpet-ngumpet dari Bu Mega," kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai Jokowi bukan memikirkan BUMN yang kolaps, tetapi malah komisaris yang diberi jabatan sebagai petinggi BUMN.

"Kan yang dikumpulkan relawan, yang pasti sebagian besar komisaris BUMN, kan relawan Jokowi ditaruh di situ. Bukan mikirin BUMN yang lagi kolaps, dia mikirin relawan yang komisaris. Kan relawan nanya kemana arah kita, bukannya lo disuruh nyelamatin BUMN," terang dia.

Melihat hal itu, menurut Rocky Gerung tahun politis sudah dimulai. Dia menyebut Jokowi tidak berhenti berpikir bagaimana cara menyelamatkannya.

"Jadi betul-betul tahun politis sudah mulai, tak perna berhenti presiden memikirkan cara menyelamatkan dirinya. Sebetulnya kalau pajak gak masuk, maka yang ditagih Presiden buat mengarahkan kembali relawan. Mungkin relawan ini yang akan jadi petugas pukul pajak. " kata dia.

Bahkan, Rocky Gerung juga menilai Presiden Jokowi tidak memahami krisis Indonesia yang tengah terjadi dewasa kini.

"Terlihat Jokowi gak paham krisis di depan kita ekonomi, ngapin kumpulin relawan beri sinyal 'tunggu perintah saya'. Presiden akan senang jika relawan puji-puji," sambungnya.

Menyoroti kembali diungkitnya relawan, Rocky Gerung memutuskan bahwa Jokowi mengumpulkan mereka untuk berhadapan dengan Megawati.

"Jadi putuskan saja bahwa Jokowi mengumpulkan relawan untuk berhadapan dengan Megawati. Kan itu sebetulnya relawan PDIP, kan cuma satu poin, Jokowi diusung PDIP maka PDIP menjadi relawan Jokowi, bukan dibalik-balik," tukasnya.

Bukan tanpa alasan, Rocky Gerung menduga hal itu dimaksudkan agar Jokowi mendapatkan jaminan untuk menyelamatkan diri.

"Tapi memang ada semacam menduga keras atau menganalisis bahwa Presiden Jokowi ingin dapat jaminan yang bisa menyelamatkan dia dari tekanan ekonomi dan gangguan oposisi," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI