Pertama Kali Dalam 1000 Tahun, Paduan Suara Tertua di Dunia Terbuka untuk Perempuan

Rabu, 16 Juni 2021 | 12:51 WIB
Pertama Kali Dalam 1000 Tahun, Paduan Suara Tertua di Dunia Terbuka untuk Perempuan
Paus Benediktus XVI menghadiri sebuah konser yang digelar oleh kelompok paduan suara Regensburger Domspatzen di Kapel Sistina, Vatikan pada Oktober 2005. [AFP/Osservatore Romano/Arturo Mari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paduan suara anak laki-laki Regensburger Domspatzen yang terkenal di Jerman akan membuka barisannya untuk anak perempuan untuk pertama kalinya setelah 1000 tahun berdiri.

Menyadur situs berita asal Irlandia, RTE, Rabu (16/06), Regensburger Domspatzen berdiri tahun 975 dan merupakan salah satu paduan suara tertua di dunia.

Paduan suara ini terhubung dengan sekolah asrama Katolik dan sekolah menengah di mana kurikulumnya sangat terfokus pada musik.

Sebelumnya, murid-murid yang diterima di sekolah dan paduan suara yang namanya secara harfiah berarti "Katedral Sparrows" ini hanyalah anak laki-laki.

Baca Juga: Lukisan Purba Tertua di Dunia: Usianya Lebih dari 45.500 Tahun

Tapi lembaga itu mengatakan akan terbuka untuk anak perempuan di tahun ajaran 2022-23 dengan mendirikan paduan suara anak perempuan terpisah yang namanya belum diputuskan.

Paus Benediktus XVI menghadiri sebuah konser yang digelar oleh kelompok paduan suara Regensburger Domspatzen di Kapel Sistina, Vatikan pada Oktober 2005. [AFP/Osservatore Romano/Arturo Mari]
Paus Benediktus XVI menghadiri sebuah konser yang digelar oleh kelompok paduan suara Regensburger Domspatzen di Kapel Sistina, Vatikan pada Oktober 2005. [AFP/Osservatore Romano/Arturo Mari]

"Sekolah itu menempa jalan yang kami yakini akan membawa kami ke posisi terbaik di masa depan", kata kepala konduktor Christian Heiss.

Menurut laporan, anak perempuan di sekolah akan mendapat manfaat yang sama persis dengan anak laki-laki, tapi mereka 'mengembangkan suaranya sendiri' dalam paduan suara terpisah.

Sementara itu, paduan suara anak laki-laki akan mempertahankan identitasnya sendiri, katanya.

Kepala Sekolah Christine Lohse menyebut langkah itu sebagai langkah menuju normalitas dan mengatakan gadis-gadis itu akan membuat (sekolah) lebih berwarna, tentu saja.

Baca Juga: Telur Ayam Tertua di Dunia Ditemukan Utuh di Israel, Umurnya 1000 Tahun!

Paduan suara anak laki-laki Regensburger Domspatzen didirikan ketika Uskup Wolfgang dari Regensburg mendirikan sebuah sekolah di kota Bavaria yang murid-muridnya ditugaskan menyanyikan liturgi.

Kompleks sekolah saat ini memiliki 431 siswa, sekitar dua pertiganya tinggal di sekolah asrama, yang memiliki reputasi disiplin yang keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI