Suara.com - Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza setelah kelompok Palestina mengirim balon-balon pembakar ke Israel selatan. Aksi saling serang ini terjadi setelah gencatan senjata bulan lalu.
Menyadur Al Jazeera Rabu (16/06), serangan pada Rabu pagi ini adalah percikan konflik pertama setelah pawai di Yerusalem Timur oleh nasionalis Yahudi yang menuai kecaman Palestina.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang kompleks Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis dan 'siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru'.
Serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas peluncuran balon, yang menurut laporan pemadam kebakaran Israel menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di dekat perbatasan Gaza.
Baca Juga: Derita Bocah Gaza Usai Diserang Israel, Suzy Cuma Bisa Panggil Nama Ibunya yang Tewas
Juru bicara Hamas membenarkan serangan Israel dan mengatakan Palestina akan terus melawan dan membela hak-hak mereka dan situs suci di Yerusalem.
Jurnalis Al Jazeera, Safwat al-Kahlout menyebut pejuang Palestina tidak mendapat perintah dari komandan untuk menanggapi serangan terbaru.
Dia juga mencatat bahwa Hamas tidak menyebutkan pembalasan atau tanggapan terhadap serangan dalam pernyataan mereka yang mengkonfirmasi pemboman Israel.
Serangan Israel adalah yang pertama di Gaza sejak pemerintah koalisi baru, yang dipimpin oleh nasionalis sayap kanan Naftali Bennett yang mengambil alih kekuasaan Benjamin Netanyahu selama 12 tahun terakhir.
Pemerintahan yang baru menyetujui pawai provokatif di mana ribuan orang mengibarkan bendera dan meneriakkan "Matilah orang Arab" di Yerusalem Timur pada hari Selasa, memicu kemarahan dan kecaman dari warga Palestina.
Baca Juga: Anak-anak Gaza, Tumbuh Besar dengan Depresi dan Mimpi Buruk
Dalam nyanyian anti-Arab lainnya, para demonstran Israel juga berteriak “Semoga desa Anda terbakar.”