Suara.com - Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta menambah 42 bus untuk mengevakuasi pasien Covid-19 di wilayah Ibu Kota. Penambahan armada dilakukan sejak akhir Mei 2021.
Hal itu menyusul meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir ini. Penambahan ini sesuai pereintah Gubernur Anies Baswedan.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho, mengatakan sebelumnya armada yang dikerahkan hanya 16 bus setiap harinya.
“Sesuai arahan pimpinan kami sudah menambah 42 armada dari sebelumnya 16,” kata Ali saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Waspada! 3 Gejala Utama Virus Corona Varian Delta
Dalam seminggu terakhir ini, Ali mengatakan rata-rata mereka mengangkut pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di atas 200 orang, bahkan dalam dua hari terakhir ini sebanyak 297 orang.
“Rata-rata kami sudah di atas 200 orang, kemarin 297 per hari,” imbuh Ali.
Seluruh pasien Covid-19 diangkut menuju lokasi isolasi yang telah disediakan pemerintah DKI Jakarta, seperti Rumah Saki Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pada Rabu (16/6/2021) ini, UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan penjemputan pasien Covid-19 di sejumlah lokasi di Jakarta dengan jumlah pasien sekitar 100 orang.
Untuk diketahui sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah DKI Jakarta mengalih fungsikan sebagian armada bus sekolah untuk mengevakuasi pasien Covid-19 menuju tempat isolasi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menggila, Luhut: Inilah Kesalahan Kita Ramai-ramai
Sebelumnya, dalam beberapa waktu terakhir ini angka Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Terakhir pada Selasa (16/5/2021) kemarin, bertambah sebanyak 1.502 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan itu, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau rawat inap mencapai 19.244 orang. Sementara secara akumulasi terdapat 452.295 orang telah terpapar Covid-19 di DKI Jakarta.