Heboh Pria Muslim Diculik dan Dipaksa Lantunkan Pujaan Hindu, Ini Faktanya

Rabu, 16 Juni 2021 | 10:16 WIB
Heboh Pria Muslim Diculik dan Dipaksa Lantunkan Pujaan Hindu, Ini Faktanya
Ilustrasi pria disiksa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada awal bulan Juni, sebuah video menghebohkan datang dari India yang memperlihatkan pria tua berjenggot ditodong senjata dan dipukuli. Jenggotnya juga dipotong secara paksa.

Pria tua bernama Abdul Samad Saifi yang berusia 72 tahun itu mengaku disiksa dan diculik dari Bulandshahr dan dibawa ke Hajipur Bheta di distrik Ghaziabad Uttar Pradesh.

Video menjadi viral karena Saifi mengatakan "Mereka memukuli saya, meminta saya untuk melantunkan Jai Siya Ram (pujaan Hindu) dan ketika saya menyebut nama Allah, mereka menendang dan meninju saya lagi".

Dia juga mengatakan orang-orang itu tanpa ampun memukuli saya selama empat jam. Namun, bertentangan dengan tuduhan Saifi dan dalam pengaduan resminya, polisi membantah klaim dia disiksa karena agama.

Baca Juga: Disakiti Pria Muslim, Malah Membuat VJ MTV Eropa Ini Masuk Islam

Menyadur The Print Rabu (16/06), Inspektur Polisi Ghaziabad Iraj Raja berkata tidak ada contoh nyanyian Jai Shri Ram dan itu sama sekali tidak benar. Dia bahkan tidak menyebutkannya saat mengajukan keluhan."

Pria muslim ngaku disiksa dan dipaksa lantunkan pujian Hindu. (Twitter via The Print)
Pria muslim ngaku disiksa dan dipaksa lantunkan pujaan Hindu. (Twitter via The Print)

Menurut polisi, itu adalah kasus permusuhan pribadi yang dipicu oleh jimat atau 'taweez'.

Saifi telah memberikan taweez kepada salah satu terdakwa dan mengeklaim itu akan membawa keberuntungan, tapi keluarga itu justru mendapat musibah dan membuat pria itu kesal.

Dia kemudian bersekongkol dengan yang lain untuk memukuli Saifi. Tiga orang, termasuk seorang pemuda Muslim Adil, telah ditangkap sehubungan dengan penyerangan tersebut.

Polisi mengatakan perburuan sedang dilakukan untuk tersangka lainnya. Dari total 7-8 anak laki-laki yang menyiksa Saifi, 3-4 adalah Hindu, sisanya Muslim, kata Inspektur Polisi.

Baca Juga: Wali Kota Bukittinggi Ungkap Alasan Wajib ASN Pria Muslim Salat Berjemaah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI