Suara.com - Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Covid-19, Bambang Heriyanto menyatakan siap memenuhi target Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mempercepat vaksinasi satu juta orang per hari.
Bambang mengatakan, jumlah stok vaksin yang tersedia saat ini masih memungkinkan untuk menggelar satu juta vaksinasi per hari.
Dia memaparkan, saat ini Indonesia sudah sepakat dengan Sinovac untuk mendatangkan sebanyak 260 juta dosis, lalu 61 juta dosis Vaksin AstraZeneca, 50 juta dosis Vaksin Novavax.
"Jadi kalau secara total ini sudah ada yang komitmen 360 lebih, ditambah kerja sama multilateral kalau kita bisa menangkap komitmen dari Covac 50 juta, itu bisa mendekati angka 400 juta. Saya kira ini sudah mencukupi dari kebutuhan kita sebanyak 363 masyarakat yang akan divaksin," kata Bambang dalam diskusi KPCPEN-FMB9, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Meroket, Begini 3 Arahan Jokowi ke Anies
Meski begitu, Bambang menyebut saat ini pemerintah tengah memastikan seluruh vaksin yang direncanakan itu bisa datang tepat waktu agar herd immunity segera tercapai.
"Karena kan secara global kebutuhan vaksin covid-19 ini sangat tinggi. Sementara supply yang tersedia jauh di bawah kebutuhan tersebut. Tentunya pemerintah kita harus bekerja keras bersama-sama untuk mengamankan vaksin untuk kebutuhan kita," ucapnya.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin, dengan rincian vaksin Sinovac (84.500.000 dosis), AstraZeneca COVAX Facility (8.228.400 dosis) dan Sinopharm (2 juta dosis).
Selain melalui program vaksinasi nasional, pemerintah juga telah membuka program vaksinasi gotong royong yang dijalankan oleh perusahaan swasta terhadap karyawannya untuk membantu percepatan vaksinasi.
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong ini diwajibkan berbeda dengan program vaksinasi nasional, sejauh ini gotong royong menggunakan vaksin Sinopharm dan Cansino.
Baca Juga: Jokowi: Belajar Bisa di Mana Saja, Bukan Hanya di Kampus
"Dari Sinopharm kita sudah ada komitmen 7,5 juta, dengan nonbundling 7,5 juta juga. Jadi total 15 juta. Kemudian dari Cansino sudah ada komitmen sampai akhir Desember 5 juta. Saya kira cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan kita," ungkap Bambang.
Sebelumnya, saat berkunjung ke acara vaksinasi massal di Pluit, Jakarta Utara kemarin, Jokowi menargetkan DKI Jakarta mencapai herd immunity pada Agustus 2021.
Jokowi juga meminta adanya peningkatan kapasitas vaksinasi di Jakarta dengan target 100 ribu orang per hari.
"Kita harapkan dengan jumlah yang tadi sudah kita targetkan, di bulan Agustus nanti sudah bisa mencapai kekebalan komunal," kata Jokowi, Senin (14/6/2021).
Dalam kunjungan itu turut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi penanggung jawab vaksinasi di Ibu Kota bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.