Menang Catur Lawan Juara Dunia, Konglomerat India Ngaku Bermain Curang

Selasa, 15 Juni 2021 | 18:44 WIB
Menang Catur Lawan Juara Dunia, Konglomerat India Ngaku Bermain Curang
Ilustrasi catur. [Eduardo Munoz Alvarez / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang miliarder muda India mengaku curang saat mengalahkan juara dunia catur lima kali Viswanathan Anand dalam sebuah pertandingan amal.

Menyadur Channel News Asia, Selasa (15/6/2021) Nikhil Kamath menghadapi Viswanathan Anand dalam sebuah acara amal pada hari Minggu (13/6).

Dalam pertandingan tersebut, pendiri perusahaan pialang online tersebut secara mengejutkan mampu mengalahkan Anand dalam permainan cepat 30 menit.

Hari berikutnya, Kamath mengaku jika ia menggunakan "komputer" dan bantuan "orang yang menganalisis permainan" untuk menang.

Baca Juga: Rakit Bom Modal Youtube, Pria Ini Minta Tolong Polisi untuk Menjinakkannya

"Sungguh konyol bahwa begitu banyak yang berpikir bahwa saya benar-benar mengalahkan Vishy Sir dalam permainan catur, itu hampir seperti saya bangun dan memenangkan perlombaan 100 meter dengan Usain Bolt," cuit Kamath di akun Twitternya.

"Kalau dipikir-pikir, itu cukup konyol karena saya tidak menyadari semua kebingungan yang bisa disebabkan karena ini. Saya mengucapkan maaf." sambungnya.

Anand, yang diakui sebagai pemain terhebat India telah memproduksi, memainkan - dan mengalahkan - sejumlah tamu selebriti termasuk pemain kriket Yuzvendra Chahal dan aktor Bollywood Aamir Khan pada acara tersebut.

Grandmaster berusia 51 tahun itu tampaknya tidak menganggap serius kekalahannya dan menyebutnya sebagai simulasi permainan.

"Kemarin adalah simulasi selebriti bagi orang-orang untuk mengumpulkan uang. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dengan menjunjung tinggi etika permainan," tulis Anand di Twitter.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Lebih Cepat Menyebar, Masyarakat Perlu Perketat Prokes

"Saya hanya memainkan posisi (di) papan dan mengharapkan hal yang sama dari semua orang."

Namun, federasi catur India melihat pertandingan tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran semangat permainan.

"Kami tidak mengharapkan siapa pun untuk mendapatkan bantuan dari komputer, di tingkat nasional dan negara bagian kami mengikuti protokol," kata sekretaris federasi Bharat Chauhan kepada media lokal.

"(Kamath) melakukannya untuk amal, dia seharusnya tidak melakukannya. Ini sangat buruk," tambahnya.

Anand memenangkan gelar dunia pertamanya pada usia 30, dan pernah bertanding dengan juara Rusia seperti Gary Kasparov, Vladimir Kramnik dan Boris Gelfand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI