Suara.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Bangunan itu disebut bisa menampung hingga ribuan pasien nantinya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan untuk saat ini, proyeksi kapasitas di Rusun itu mencapai 1.000 orang. Pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memeriksa kemampuan tempat itu.
"Nagrak itu bentuknya Rusun yang baru pertama, kemarin baru kita tinjau dari tim Dinkes maupun tim Satgas Provinsi dan BNPB itu sementara untuk 1.000 (orang)," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan persiapan untuk menjadikan Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi. Meski diperkirakan bisa menampung 1.000 orang, Widyastuti menyebut kapasitasnya bisa lagi ditambah jadi untuk 2.500 pasien.
Baca Juga: Indonesia Darurat Covid-19! Keterisian Tempat Tidur Pasien RS di 15 Daerah Capai 90 Persen
"Tapi nanti bisa dikembangkan sampai 2.500," tuturnya.
Widyastuti menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan Rusun Nagrak yang diproyeksikan menjadi cadangan untuk menampung pasien dari Wisma Atlet bisa mulai digunakan. Pihaknya masih melakukan persiapan untuk sarana dan prasarana di tempat itu.
"Secepatnya. Sedang disiapkan," katanya.
Selain Rusun Nagrak, Pemprov juga menunjuk dua tempat lainnya seperti Wisma Ragunan dan PMII untuk menampung pasien Covid-19. Kedua lokasi ini sudah pernah dijadikan tempat isolasi namun sempat disetop karena turunnya kasus.
"Kemarin kan kosong, sekarang dengan penuhnya wisma atlet kita buka kembali," pungkasnya.
Baca Juga: Tiga Pekan Dioperasionalkan, 83 Warga Dirawat di Wisma Atlet Palembang