Satgas: Kasus Covid-19 Dampak Lebaran Naik Merata di 22 Provinsi, Jakarta Paling Tinggi

Selasa, 15 Juni 2021 | 16:25 WIB
Satgas: Kasus Covid-19 Dampak Lebaran Naik Merata di 22 Provinsi, Jakarta Paling Tinggi
Antrean pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet pada Senin (14/6/2021) malam. (Foto: Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti 22 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyoroti Pulau Jawa yang terjadi lonjakan secara merata di keenam provinsi.

"Kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahkan provinsi ke-6 teratas juga berasal dari Pulau Jawa dengan kenaikan kasus lebih dari 400 hingga 7.000 kasus di minggu ini," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (15/6/2021).

Rinciannya, DKI Jakarta naik 7.132 kasus, Jawa Tengah naik 4.426 kasus, Jawa Barat naik 2.050 kasus, DI Yogyakarta naik 973 kasus, Jawa Timur naik 939 kasus, dan Banten naik 440 kasus.

Baca Juga: Dipanggil Jokowi Gara-gara Kasus Covid-19 Meroket, Anies Disuruh Turun ke Lapangan

Wiku menyebut kondisi ini disebabkan oleh mobilitas penduduk yang masih tinggi selama libur lebaran kemarin yang dampaknya baru terlihat beberapa hari ini.

"Kenaikan kasus pada minggu ke 5 pasca periode Libur Idul Fitri ini jelas terlihat pada daerah yang menjadi tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten, dan Jawa Barat, serta daerah yang menjadi asal pemudik yaitu DKI Jakarta," ucapnya.

Sementara provinsi lain yang juga mengalami peningkatan kasus aktif antara lain; Jambi naik 335 kasus, Sumatera Utara naik 152 kasus, Aceh naik 147 kasus, Sulawesi Selatan naik 146 kasus, Kalimantan Barat naik 140 kasus, Papua naik 116 kasus.

Lalu, Lampung naik 92 kasus, Kepulauan Riau naik 79 kasus, Kalimantan Tengah naik 73 kasus, Bengkulu naik 44 kasus, Maluku naik 42 kasus, Sulawesi Tenggara naik 39 kasus, Sulawesi Tengah naik 31 kasus, Maluku Utara naik 29 kasus, Bali naik 25 kasus, dan Gorontalo naik 13 kasus.

Wiku meminta semua pemerintah daerah di Jawa untuk melakukan antisipasi dengan penguatan 3T; testing, tracing, dan treatment agar lonjakan kasus dapat terkendali dengan baik.

Baca Juga: Korps Brimob Mabes Polri Kerahkan Anggota ke Pati Bantu Tangani Covid-19

Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro juga harus segera diaktifkan kembali dan segera lakukan mikro lockdown jika terdeteksi lonjakan kasus di satu lingkungan tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI