Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil tindakan antisipasi jika Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet semakin penuh. Tiga lokasi disiapkan untuk menampung para pasien yang bergejala ringan itu.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan tiga tempat itu adalah Rumah Susun Nagrak, Cilincing; Wisma PMII; dan Wisma Ragunan.
"Nantinya akan digunakan sebagai fasilitas tambahan bila Wisma atlet mengalami lonjakan orang yang harus ditangani," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Kebijakan menjadikan tiga tempat ini sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 dilakukan atas kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena keperluan mendesak untuk menambah jumlah Beda Occupancy Rate (BOR).
Baca Juga: Dipanggil Jokowi Gara-gara Kasus Covid-19 Meroket, Anies Disuruh Turun ke Lapangan
"Pemprov DKI Jakarta telah menggandeng berbagai pihak dan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk menambah BOR, di mana kami berencana menambah fasilitas isolasi mandiri," katanya.
Lonjakan pasien Covid-19 di RS ini mulai terjadi pada 31 Mei lalu. Saat itu tempat isolasi baru terisi 33 persen dan ICU baru 36 persen.
"Ada peningkatan keterisian pasien Covid-19, per tanggal 31 Mei 2021 kapasitas tempat tidur isolasi di Jakarta sebesar 6.621 dan terpakai 2.176 atau 33 persen dan ICU sebesar 1.014 dan terpakai 362 atau 36 persen," pungkasnya.