Markis Kido Wafat, Menpora Amali: Selamat Jalan Pahlawan Bulutangkis Indonesia

Selasa, 15 Juni 2021 | 14:54 WIB
Markis Kido Wafat, Menpora Amali: Selamat Jalan Pahlawan Bulutangkis Indonesia
Menpora, Zainudin Amali. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali merasa bersedih adanya kabar duka yang menyelimuti dunia bulu tangkis Indonesia atas meninggalnya legenda bulu tangkis Tanah Air, Markis Kido pada Senin (14/6).

Menurut Amali, Kido adalah pahlawan bulutangkis yang banyak memberikan jejak prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia.

"Sebagai Menpora tentu saya merasa bersedih atas meninggalnya Markis Kido. Ia adalah mantan atlet bulutangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Almarhum pernah berada di puncak prestasinya yaitu meraih medali emas untuk ganda putra di Olimpiade Beijing tahun 2008 berpasangan dengan Hendra Setiawan," tutur Amali dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (15/6/2021).

Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun. Kabarnya, mantan pebulu tangkis yang lahir pada 11 Agustus 1984 itu mengalami serangan jantung. Mantan pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia itu mengembuskan napas terakhir seusai ambruk saat bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Baca Juga: Berkaca dari Markis Kido dan Christian Eriksen, Orang Pingsan Jangan Ditampar

Saat baru bermain setengah gim, Markis Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Rekan-rekannya di lapangan segera memberi pertolongan dan membawa Markis Kido ke rumah sakit. Namun, nyawa sang legenda bulu tangkis itu tidak terselamatkan.

Selama berkarier di dunia bulu tangkis, sosok Markis Kido sendiri diketahui sudah berhasil membawa harum Indonesia di kancah dunia lewat beragam prestasi manisnya. Dia bahkan berhasil menyabet medali emas di Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing, China. Medali ini didapat di nomor ganda putra, lewat duetnya dengan Hendra Setiawan.

"Masyarakat olahraga khususnya Cabor bulutangkis pasti sangat kehilangan karena dia bisa menjadi contoh dan motivasi bagi para atlet yunior maupun senior yang masih aktif bermain. Selamat jalan pahlawan bulutangkis Indonesia," kata Amali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI