Rakit Bom Modal Youtube, Pria Ini Minta Tolong Polisi untuk Menjinakkannya

Selasa, 15 Juni 2021 | 14:19 WIB
Rakit Bom Modal Youtube, Pria Ini Minta Tolong Polisi untuk Menjinakkannya
Ilustrasi bom. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di India berlari ke kantor polisi dan meminta petugas untuk menjinakkan bom yang ia rakit. Pria bernama Rahul Pagade ini mengaku bisa merakit bom dari tutorial Youtube.

Menyadur Sputnik News Selasa (15/06), pemuda dari Mahasastra ini pergi ke kantor polisi dengan tas berisi bahan peledak yang diklaim ditinggalkan di dekat sebuah perguruan tinggi.

Namun setelah diinterogasi, dia akhirnya mengakui membuat perangkat alat peledak itu setelah menonton tutorial di Youtube.

Ketika sedang dalam proses perakitan, dia berhenti dan memikirkan konsekuensi yang menyebabkan ledakan. Ia lantas bergegas ke kantor polisi dan meinta bantuan petugas untuk menjinakkannya.

Baca Juga: Rakit Bom Bareng, Teroris Condet Ternyata Teman SD Eks FPI Husein Hasny

Rahul Pagade mengatakan pada polisi bahwa ia sudah menyiapkan bahan peledak menggunakan botol bensin dan baterai.

Ilustrasi bom. [shutterstock]
Ilustrasi bom. [shutterstock]

Petugas kepolisian mengatakan tak ada keterlibatan teror dalam kasus ini dan menyebut Pagade tidak berniat untuk menanam bahan peledak atau untuk menyakiti siapa pun.

Pria itu dilaporkan bekerja di salon dan tinggal sendirian di sebuah rumah kontrakan di Saibaba Nagar di kota Nagpur. Kedua orang tuanya meninggal dan tiga saudara perempuannya sudah menikah.

"Pagade mengatakan pada kami bahwa dia belajar membuat bom setelah menonton tutorial dan memutuskan untuk melakukannya sendiri."

"Dia mengekstrak bubuk flash dari petasan dan menggunakan baterai ponsel dan botol bensin. Dia menghubungkan kabel dari baterai ke botol bensin," kata seorang petugas polisi pada media.

Baca Juga: Kejamnya Teroris Condet, Rakit Bom Isi Paku, Kalau Meledak Nusuk-nusuk

Namun, dia menjadi takut ketika dia menyadari potensi besar dari tindakannya dan memutuskan untuk menyingkirkan bahan peledaknya.

Dia memutuskan kabel dan berjalan ke kantor polisi di mana dia menyerahkan tas itu kepada polisi pada hari Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI