"Terlihat Jokowi gak paham krisis di depan kita ekonomi, ngapin kumpulin relawan beri sinyal 'tunggu perintah saya'. Presiden akan senang jika relawan puji-puji," sambungnya.
Menyoroti kembali diungkitnya relawan, Rocky Gerung memutuskan bahwa Jokowi mengumpulkan mereka untuk berhadapan dengan Megawati.
"Jadi putuskan saja bahwa Jokowi mengumpulkan relawan untuk berhadapan dengan Megawati. Kan itu sebetulnya relawan PDIP, kan cuma satu poin, Jokowi diusung PDIP maka PDIP menjadi relawan Jokowi, bukan dibalik-balik," tukasnya.
Bukan tanpa alasan, Rocky Gerung menduga hal itu dimaksudkan agar Jokowi mendapatkan jaminan untuk menyelamatkan diri.
"Tapi memang ada semacam menduga keras atau menganalisis bahwa Presiden Jokowi ingin dapat jaminan yang bisa menyelamatkan dia dari tekanan ekonomi dan gangguan oposisi," tukasnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta relawan dan simpatisannya tidak terburu-buru berbicara strategi politik menuju Pilpres 2024. Dia bercerita dalam beberapa pekan terakhir, selalu ditanya bagaimana strategi selanjutnya untuk relawan setelah 2024.
"Di kesempatan yang baik ini, ingin saya sampaikan, sabar. Sabar dulu. Tidak usah tegesa gesa. Nggak usah grusa-grusu," kata Jokowi dalam sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional Relawan Seknas Jokowi pada Minggu (13/6/2021).
Jokowi sadar, jika relawannya di berbagai daerah khususnya, Seknas Jokowi, pasti akan digoda oleh sejumlah calon kandidat yang bakal maju Pilpres 2024, namun masih menunggu arahan dirinya.
"Dan sekarang aja sudah ada relawan jokowi yang ditarik mendukung si A. Sudah ada yang dirayu mendukung si B. Dirangkul oleh si C dan sebagainya, tapi masih lebih banyak lagi yang masih menunggu," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita Markis Kido Meninggal Dunia
Oleh sebab itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta relawan untuk, "amati dulu, jangan tergesa-gesa, ojo kesusu."