Rocky Gerung Curiga Jokowi Kumpulkan Relawan untuk Berhadapan dengan Megawati

Selasa, 15 Juni 2021 | 13:32 WIB
Rocky Gerung Curiga Jokowi Kumpulkan Relawan untuk Berhadapan dengan Megawati
Rocky Gerung. (Suara.com/Ali Achmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengomentari wacana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako premium.

Rocky Gerung mengaitkannya dengan Presiden Jokowi mengumpulkan para relawan untuk menghadapi sosok Megawati Soekarnoputri.

Kecurigaan itu diutarakan Rocky Gerung dalam video berjudul "KUMPULKAN RELAWAN, JOKOWI SIAPKAN PERLAWANAN TERHADAP MEGAWATI", yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya, Selasa (15/6/2021).

Rocky Gerung mengawali pemaparan dengan menyinggung wacana Sri Mulyani. Dia menyebut Jokowi tak peduli, namun justru sibuk mengumpulkan relawan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita Markis Kido Meninggal Dunia

"Presiden gak peduli, sibuk ngumpulin relawan, sibuk nyari jalan keluar biar gak dikejar Bu Mega. Kan Presiden ngumpet-ngumpet dari Bu Mega," kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai Jokowi bukan memikirkan BUMN yang kolaps, tetapi malah komisaris yang diberi jabatan sebagai petinggi BUMN.

Rocky Gerung soal relawan Jokowi (YouTube/RockyGerungOfficial).
Rocky Gerung soal relawan Jokowi (YouTube/RockyGerungOfficial).

"Kan yang dikumpulkan relawan, yang pasti sebagian besar komisaris BUMN, kan relawan Jokowi ditaruh di situ. Bukan mikirin BUMN yang lagi kolaps, dia mikirin relawan yang komisaris. Kan relawan nanya kemana arah kita, bukannya lo disuruh nyelamatin BUMN," terang dia.

Melihat hal itu, menurut Rocky Gerung tahun politis sudah dimulai. Dia menyebut Jokowi tidak berhenti berpikir bagaimana cara menyelamatkannya.

"Jadi betul-betul tahun politis sudah mulai, tak perna berhenti presiden memikirkan cara menyelamatkan dirinya. Sebetulnya kalau pajak gak masuk, maka yang ditagih Presiden buat mengarahkan kembali relawan. Mungkin relawan ini yang akan jadi petugas pukul pajak. " kata dia.

Baca Juga: Kuatkan Talenta Muda Profesional, BUMN Muda Diresmikan

Bahkan, Rocky Gerung juga menilai Presiden Jokowi tidak memahami krisis Indonesia yang tengah terjadi dewasa kini.

"Terlihat Jokowi gak paham krisis di depan kita ekonomi, ngapin kumpulin relawan beri sinyal 'tunggu perintah saya'. Presiden akan senang jika relawan puji-puji," sambungnya.

Menyoroti kembali diungkitnya relawan, Rocky Gerung memutuskan bahwa Jokowi mengumpulkan mereka untuk berhadapan dengan Megawati.

"Jadi putuskan saja bahwa Jokowi mengumpulkan relawan untuk berhadapan dengan Megawati. Kan itu sebetulnya relawan PDIP, kan cuma satu poin, Jokowi diusung PDIP maka PDIP menjadi relawan Jokowi, bukan dibalik-balik," tukasnya.

Bukan tanpa alasan, Rocky Gerung menduga hal itu dimaksudkan agar Jokowi mendapatkan jaminan untuk menyelamatkan diri.

"Tapi memang ada semacam menduga keras atau menganalisis bahwa Presiden Jokowi ingin dapat jaminan yang bisa menyelamatkan dia dari tekanan ekonomi dan gangguan oposisi," tukasnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta relawan dan simpatisannya tidak terburu-buru berbicara strategi politik menuju Pilpres 2024. Dia bercerita dalam beberapa pekan terakhir, selalu ditanya bagaimana strategi selanjutnya untuk relawan setelah 2024.

"Di kesempatan yang baik ini, ingin saya sampaikan, sabar. Sabar dulu. Tidak usah tegesa gesa. Nggak usah grusa-grusu," kata Jokowi dalam sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional Relawan Seknas Jokowi pada Minggu (13/6/2021).

Jokowi sadar, jika relawannya di berbagai daerah khususnya, Seknas Jokowi, pasti akan digoda oleh sejumlah calon kandidat yang bakal maju Pilpres 2024, namun masih menunggu arahan dirinya.

"Dan sekarang aja sudah ada relawan jokowi yang ditarik mendukung si A. Sudah ada yang dirayu mendukung si B. Dirangkul oleh si C dan sebagainya, tapi masih lebih banyak lagi yang masih menunggu," jelasnya.

Oleh sebab itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta relawan untuk, "amati dulu, jangan tergesa-gesa, ojo kesusu."

Dia juga meminta relawan untuk fokus membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 yang hingga kini terus meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI