Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Didominasi Pekerja Kantoran dan Ibu Rumah Tangga

Senin, 14 Juni 2021 | 19:11 WIB
Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Didominasi Pekerja Kantoran dan Ibu Rumah Tangga
Tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat untuk pasien Covid-19, Jumat (26/2/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan, pasien yang masuk kebanyakan adalah pekerja swasta.

Tugas mengatakan 33 persen dari total jumlah pasien adalah pekerja swasta, lalu pelajar atau mahasiswa sebesar 16,2 persen, dan ibu rumah tangga sebesar 13,5 persen.

"Sebagian besar adalah pekerja swasta, lalu ibu rumah tangga, ini yang perlu kita waspadai betul, berikutnya adalah pelajar dan mahasiswa," kata Tugas dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Senin (14/6/2021).

Setelah itu, kelompok yang belum atau tidak bekerja juga cukup banyak yakni sebesar 11,5 persen; PNS 3,2 persen; Asisten Rumah Tangga 2,2 persen; TNI-Polri 2,0 persen; pengemudi taksi atau ojek 2 persen; dan tenaga kesehatan 2,5 persen.

Baca Juga: Keparahan Turun 70 Persen, Uji Coba Obat COVID-19 Celltrion Beri Hasil Positif

Tugas menambahkan, 24,1 persen dari mereka mengaku tertular dari kantor, hal ini menurutnya harus menjadi catatan pengambil kebijakan terkait penerapan protokol kesehatan di perkantoran.

"Ini mereka sebagian besar tidak tahu tertular di mana, tapi dari kantor juga cukup tinggi, ini suatu kondisi yang tentunya akan memberikan gambaran bagaimana kebijakan untuk penanganan di hulunya," tegasnya.

Saat ini RSDC Wisma Atlet masih merawat 5.028 pasien positif Covid-19 dari total 5.994 tempat tidur yang tersedia, artinya hanya tersisa 966 tempat tidur tersedia.

Solusinya, pemerintah akan membuka tower 8 Wisma Atlet Pademangan (1.572 tempat tidur), menambah bed dari 2 menjadi 3 bed per kamar di Kemayoran sehingga bertambah jadi 2.000 tempat tidur, dan menyiapkan 5 tower rusun Nagrak Cilincing (2.550 tempat tidur).

Potensi kapasitas setelah ditambah nanti akan menjadi 12.116 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Naik Lagi, Total 92 Jiwa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI