"Kekuatan berbasis masyarakat seperti Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) harus dioptimalkan perannya, karena mereka adalah garda depan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," katanya.
Risma berharap, mereka dapat mengoptimalkan peran tersebut dan berkontribusi nyata dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, baik pencegahan dan penanganan masalah sosial serta pemberdayaan masyarakat.
PSKS sebagai garda depan yang dimaksud Mensos, diantaranya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), TKSK, Karang Taruna, Forum CSR dan Lembaga Kesejahteraan Sosial.
"Jadilah kekuatan nyata dan beri kontribusi nyata dalam berbagai bidang di tengah masyarakat," kata Risma.
TKSK diharapkan juga mampu menghadapi tantangan dan isu-isu serta kondisi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
"TKSK harus mampu berinisiatif merespon permasalahan yang berkembang di masyarakat," kata Mensos.
Seperti kondisi pandemi Covid-19, TKSK hadir untuk memberi layanan di masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif.
Tahun 2021, jumlah TKSK bertambah dari tahun sebelumnya, yaitu 7.201 orang menjadi 7.230 orang, yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. Kemensos berharap di seluruh Indonesia peran TKSK dapat berjalan optimal dalam penyelenggaraan kesejahteraan
Baca Juga: Komisi VI DPR Dukung Program Asistensi Rehabilitasi Sosial Kemensos