Baru Berdiri 5 Hari, Kuil Dewi Corona di India Kini Dihancurkan

Senin, 14 Juni 2021 | 16:00 WIB
Baru Berdiri 5 Hari, Kuil Dewi Corona di India Kini Dihancurkan
Corona Mata (Mother Corona/Dewi Corona) di kuiln Pratapgarh, Uttar Pradesh, India, 11 Juni 2021 [ANI/REUTERS TV/VIA REUTERS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kuil untuk memuja Dewi Corona berdiri di desa Sukhulpur, Uttar Pradesh, India. Menyadur Indian Express Senin (14/06), warga kerap datang ke kuil ini untuk berdoa agar dijauhkan dari virus.

Menurut laporan setempat, kuil dewi corona ini didirikan oleh warga desa secara mandiri dengan dana yang mereka kumpulkan.

“Warga desa secara kolektif mendirikan kuil dengan keyakinan bahwa berdoa kepada dewa pasti akan memberikan kelegaan bagi orang yang menderita Covid-19,” kata salah satu warga.

Namun belakangan, kuil ini justru menjadi kekhawatiran baru karena pengunjung terus berkerumun di dalam kuil untuk berdoa dan menerima prasad dari pendeta.

Baca Juga: India Catat Kasus Covid-19 Terendah dalam 71 Hari

Ketika foto dan video kuil viral, banyak yang menunjukkan bahwa India memiliki tradisi yang kental dalam mempersembahkan doa kepada dewa untuk mencari perlindungan dari penyakit.

Warganet lain bergurau bahwa alih-alih menawarkan prasad, kuil seharusnya memulai program vaksinasi di tempat.

Terbaru, kuil yang meresahkan karena menimbulkan kerumunan itu dibongkar pada Jumat malam. Warga menuduh polisi sebagai dalang peristiwa ini namun dibantah dengan tegas.

India Today melaporkan bahwa kuil itu dibangun di situs yang disengketakan dan salah satu pihak yang terlibat dalam perselisihan itu menghancurkannya.

Penduduk desa mengatakan kuil itu dibangun lima hari lalu oleh Lokesh Kumar Srivastava dengan bantuan sumbangan dari warga setempat.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Harian Indonesia Terbanyak Kedua di Asia Setelah India

Dia memasang idola "corona mata". Radhey Shyam Verma dari desa itu ditunjuk sebagai imamnya, setelah itu orang-orang mulai berdoa di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI