Jadi Sarjana Berkat Miras Tradisional, Pria Ini Sujud Syukur di Tempat Penyulingan Sopi

Senin, 14 Juni 2021 | 15:23 WIB
Jadi Sarjana Berkat Miras Tradisional, Pria Ini Sujud Syukur di Tempat Penyulingan Sopi
Jadi sarjana berkat miras (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemuda tak kuasa menahan haru saat ia dinyatakan lulus dari Universitas Timor, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terlebih, ia berhasil menjadi sarjana berkat sopi atau tradisional khas Timor.

Sopi yang seringkali dipandang sebelah mata sebagai sumber masalah bagi sebagian masyarakat, justru bisa mengantarkan pemuda bernama Yohanes Neno menjadi seorang sarjana.

Untuk diketahui, Sopi adalah minuman beralkohol yang disadap dari pohon lontar yang mengandung kadar alkohol yang tinggi yaitu 40 persen.

Saking bahagianya, ia yang masih memakai toga sarjana ini langsung melakukan sujud syukur di depan tempat penyulingan.

Baca Juga: Bebaskan dan Beri Santunan ke Driver Ojol yang Antar Miras, Polresta Solo Tuai Pujian

Foto Yohanes Neno mengenakan toga bersimpuh di depan tempat penyulingan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Anesmus Hanoe. Foto tersebt langsung dibanjiri pujian dari warganet.

"Iris tuak, lalu diolah jadi sopi, dan hasilnya dijual untuk sekolahkan anak. Proficiat, untuk anak Jon Neno, S.P. Hasil dari tua nakaf Tualeu," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Senin (14/6/2021).

Jon, panggilan akran Yohanes Neno mengaku, ia nekat melakukan sujud syukur di depan tempat penyulingan sopi sebagai ungkapan syukur tak terhingga.

Berkat usaha penyulingan sopi yang digeluti keluarganya, ia bisa menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian, Universitas Timor.

Jon bercerita, sang ayah, Yohanes Taif Tefa sudah mulai menyuling sopi sejak masih muda.

Baca Juga: Viral Ojol Ditangkap Gegara Tak Tahu Antar Miras, Polisi: Sudah Kita Bebaskan

Bermodalkan 30 pohon nira yang tumbuh di pekarangan rumah, sang ayah fokus memulai usaha keluarga penyulingan sopi.

Hasil penjualan sopi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan biaya pendidikan Jon.

"Mungkin bagi sebagian besar masyarakat, sopi merupakan sumber keonaran. Tapi bagi saya, sopi merupakan sumber penghidupan bagi keluarga dan pendidikan saya," ungkap Jon.

Jon sangat berharap pemerintah daerah bisa menjadikan sopi sebagai produk lokal sehingga dapat bersaing dengan produk lain.

Ia mengaku, masih ada banyak keluarga lainnya yang menggantungkan hidupnya pada sopi, sama seperti keluarga Jon.

"Saya sangat bersykur usaha penyulingan sopi yang ayah saya geluti membawa berkat bagi keluarga," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI